Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Banyak Guru Merasakan Manfaat Kurikulum Merdeka

Kompas.com - 14/03/2024, 17:53 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan survei terkait kepuasan penerapan Kurikulum Merdeka.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo mengatakan, survei tersebut dilakukan sejak Agustus hingga Oktober 2023 di 164.000 sekolah di Indonesia.

Hasil dari survei tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru merasakan manfaat Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Beasiswa S2 dan S3 ke Abu Dhabi 2024, Kuliah Gratis dan Gapai Uang Saku

"Alhamdulillah sebagian besar guru di ratusan ribu satuan pendidikan (sekolah) ini memandang dan merasakan manfaat," kata Anindito dikutip dari akun Instagram resmi DPR RI, Kamis (14/3/2024).

Menurut Anindito, sebagian besar guru merasakan manfaat dari Kurikulum Merdeka karena penerapannya fleksibel mengikuti kondisi siswa. Maka dari itu, kata Anindito, kini semakin banyak guru yang merasakan manfaat dari penerapan Kurikulum Merdeka.

"Termasuk bahwa kurikulum ini memberikan fleksibilitas yang lebih dalam pembelajaran. Agar mereka bisa menyesuaikan pembelajaran dengan kondisi muridnya," ujarnya.

Selain guru, daerah terluar, terdalam, dan tertinggal juga merasakan banyak manfaat dari penerapan Kurikulum Merdeka.

Oleh karena itu, kata Anindito, tidak benar jika ada yang beranggapan Kurikulum Merdeka hanya bisa digunakan di sekolah dengan fasilitas lengkap.

"Kami meyakinkan bahwa tidak demikian, ini (Kurikulum Merdeka) diterapkan di seluruh indonesia termasuk di daerah-daerah yang paling sulit sekalipun," ungkapnya.

Baca juga: Beasiswa bagi Guru ke Jepang 2023, Uang Saku Rp 16 Juta Per Bulan

Pria yang akrab disapa Nino ini juga mengungkapkan, Kurikulum Merdeka sekarang sudah digunakan oleh 73 persen sekolah di Indonesia.

Tahun ini Kemendikbud Ristek juga berencana untuk menjadikan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional.

"Sehingga sebenarnya ketika tahun ini kita akan menetapkan sebagai kurikulum nasional, praktis sudah sebagian besar sekolah di indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka. Sudah buka hal yang baru lagi," jelas Nino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com