Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Siswa SMP Raih Banyak Medali di Olimpiade Sains Internasional

Kompas.com - 12/12/2023, 18:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siswa Indonesia kembali menorehkan prestasi bagus pada akhir 2023.

Siswa-siswi dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhasil menorehkan satu perak dan lima perunggu di ajang The 20th International Junior Science Olympiad (IJSO) yang digelar pada 1-10 Desember 2023 di Bangkok, Thailand.

Pertama, ada medali perak yang diraih oleh Renault Tjandera dari SMP Santa Laurensia, Kota Tangerang Selatan.

Selanjutnya, ada lima medali perunggu diraih oleh Juan Howard Wijaya dari SMP Darma Yudha Pekanbaru, Danish Riziq Khairan Siregar dari SMP As Shofa Pekanbaru, Ahmad Kautsar Al Ramadhani dari MTsN 1 Kota Malang, Matthew Tjandra dari SMPK 6 PENABUR DKI Jakarta, dan Faizah Adriansyah dari MTsN 6 Kota Padang.

Baca juga: 15 Dokumen Penting untuk Daftar Beasiswa LPDP 2024

Seluruh siswa ini bertanding melawan 304 peserta dari 54 negara.

Peraih medali perak IJSO, Renault Tjandera mengungkapkan rasa bahagianya setelah berhasil menorehkan medali perak di IJSO.

"Seru dan menantang sekali mengikuti IJSO. Jujur saya sangat bahagia karena meraih prestasi di salah satu ajang bergengsi di tingkat internasional. Akhirnya saya bisa membanggakan orang tua, sekolah, dan Indonesia," ucap siswa yang bercita-cita jadi peneliti itu, seperti dilansir dari laman Puspresnas.

Ke depannya, Renault ingin terus meningkatkan prestasinya.

"Saat jenjang SMA nanti saya ingin kembali ikut OSN di bidang Kimia dan mudah-mudahan bisa mewakili Indonesia di ajang International Chemistry Olympiad (IChO)," ucap dia.

Siswa berprestasi lainnya, Danish Riziq Khairan Siregar peraih medali perunggu mengaku sangat bangga dan bersyukur bisa mendapatkan banyak pengalaman di IJSO.

"Berkat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Puspresnas saya bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui IJSO. Saya dapat melatih kemampuan akademik di bidang sains sekaligus melatih kemampuan komunikasi saya dalam bahasa Inggris untuk berteman dengan pelajar lainnya dari seluruh dunia," ungkap dia.

Kepala Puspresnas Kemendikbud Ristek, Maria Irene Veronica Herdjiono menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas perjuangan para siswa di ajang International Junior Science Olympiad.

"Selamat untuk adik-adik yang telah menorehkan prestasi dengan meraih satu perak dan lima perunggu di ajang IJSO. Tahun ini semua siswa masing-masing dapat membawa pulang medali. Harapannya pada IJSO mendatang di Rumania bisa mendapatkan banyak medali emas," ujar Irene.

Pemenang olimpiade punya peluang dapat beasiswa

Sebagai apresiasi, Kemendikbud Ristek melalui Puspresnas akan mendata prestasi-prestasi yang telah diraih oleh peserta didik baik di Ajang Talenta Nasional dan Ajang Talenta Internasional melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT).

Selain itu, SIMT dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengikuti seleksi Beasiswa yang difasilitasi Kemendikbud Ristek salah satunya, yaitu Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Baca juga: 5 Hal yang Bikin Tidak Lolos Beasiswa LPDP 2024

"Prestasi para siswa nantinya akan terdata di SIMT. Kemudian, selain memberikan fasilitasi pembinaan Ajang Talenta Internasional kita juga mengembangkan prestasi siswa-siswa melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Itu merupakan salah satu upaya kita untuk mengembangkan dan mengapresiasi talenta berprestasi," tambah Maria.

Tim Indonesia yang bertanding didampingi oleh empat pembina selama berkompetisi di IJSO.

Tim pendamping dari Indonesia, yaitu Budhy Kurniawan dan Rahmat Wibowo dari Universitas Indonesia (UI), serta Novitrian dan Ahmad Ridwan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Salah satu pembina, Budhy Kurniawan  menjelaskan para siswa-siswi sudah memberikan yang terbaik di IJSO tahun ini.

"Alhamdulillah, anak-anak sudah bekerja keras dan mengerahkan kemampuan terbaik mereka. Mudah-mudahan pada IJSO tahun depan di Rumania akan lebih baik lagi," tutup Budhy.

International Junior Science Olympiad (IJSO) adalah ajang Olimpiade Sains untuk siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertaraf internasional.

Baca juga: Lulus SNBT 2024, Siswa Tak Bisa Lagi Ikut Jalur Mandiri

Olimpiade sains menguji kemampuan teoritis yang bersifat individual dan kemampuan eksperimental sains yang bersifat kelompok atau tim dengan anggota tiga orang. Kemampuan teoritis meliputi keterpaduan mata pelajaran Biologi, Fisika dan Kimia.

Untuk kemampuan eksperimental meliputi kemampuan eksperimental Biologi, Fisika dan Kimia dan keterpaduan ketiga mata pelajaran tersebut. Tahun ini IJSO diikuti oleh 304 peserta dari 54 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com