Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Pentingnya Kemitraan dalam Transformasi Pembelajaran di Indonesia

Kompas.com - 29/08/2023, 21:15 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Australia di sektor pendidikan.

"Tak lupa, pentingnya kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mendukung proses transformasi pembelajaran di Indonesia," kata Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud Ristek, Dr. Rachmadi Widdhiharto dalam acara kemitraan yang digelar INOVASI dengan tema "Bahu Membahu Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa" di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Gagal Kuliah di Jurusan Kedokteran, Rahmat Justru Dapat Beasiswa di AS

Dia menyebut, semangat dan praktik baik gotong royong yang ditunjukkan dalam kegiatan kemitraan untuk pembelajaran untuk terus dilanjutkan.

Karena itu, dia meminta pemerintah daerah (Pemda) dapat terus melanjutkan kerja sama dengan mitra pembangunan lokal untuk mencapai target-target pembangunan daerah.

Selain itu, dia pun meminta para mitra potensial, seperti pihak swasta, lembaga filantropi, dan pihak-pihak lain dapat menggunakan praktik baik.

"Praktik baik ini menjadi modal kita bersama untuk membangun pendidikan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia," tegas Rachmadi.

Kepala Subdirektorat Bina GTK Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan dari Kementerian Agama (Kemenag), Anis Masykhur mengatakan, pengalaman dari praktik baik INOVASI sangat penting dijalankan.

Dia menyebutkan, praktik baik itu telah dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan, terutama di madrasah.

Baca juga: Kemendikbud: Sekolah Harus Jadi Tempat yang Aman dan Nyaman bagi Siswa

"Ini dapat menjadi masukan bagi kebjiakan dan implementasi program yang dikembangkan oleh Kemenag, baik di tingkat pusat maupun daerah," tutur dia.

Manager Unit Pendidikan Dasar di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Nikolasia Budiman berharap semangat kemitraan yang telah terjalin ini dapat terus mendorong Indonesia maju.

"Perwakilan pemerintah, mitra pembangunan, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil memiliki peran strategis dalam mempertahankan semangat gotong royong guna meningkatkan kualitas pendidikan anak Indonesia," jelas Nikolasia.

Direktur Program INOVASI, Mark Heyward mengatakan meskipun Program INOVASI Fase II akan berakhir, upaya keberlanjutan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dapat diteruskan lembaga mitra dan pemda.

Salah satu mitra INOVASI, Yayasan Sulinama, telah berhasil bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Nagekeo, NTT untuk menerapkan program transisi bahasa ibu ke bahasa Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa Tak Wajib Skripsi Lagi, Nadiem: Bisa Bentuk Proyek dan Lain

"Program ini diarahkan untuk membantu guru dalam menilai kemampuan membaca siswa serta merancang materi pembelajaran berbasis bahasa ibu," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com