Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unila Inovasi Alat Monitoring Kualitas Udara

Kompas.com - 28/07/2023, 14:16 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan teknologi, kualitas udara kini bisa dideteksi dengan sebuat alat. Seperti inovasi alat yang dibuat mahasiswa Universitas Lampung (Unila) ini.

Dua mahasiswa dari Program Studi S1 Fisika yakni Muhamad Ridwan dan Sasmita Ningrum ini memperkenalkan sebuah inovasi terbaru.

Mereka berhasil menciptakan alat dan sistem monitoring kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) yang sangat canggih dan presisi.

Dilansir dari laman Unila, Jumat (28/7/2023), alat yang dikembangkan Muhamad Ridwan dan Sasmita Ningrum mampu mendeteksi beberapa polutan udara penting.

Baca juga: Dosen Unair Inovasi Alat bagi Pengguna Laptop, Cegah Mata Lelah

Seperti nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), dan partikel materi berukuran 10 mikrometer (PM10).

Tentunya, kehadiran alat ini diharapkan akan sangat membantu para pakar lingkungan dan pemerintah dalam mengukur dan mengidentifikasi tingkat polusi udara di suatu wilayah.

Adapun salah satu keunggulan utama dari inovasi ini ialah integrasinya dengan sebuah website yang memungkinkan akses bagi siapa saja, kapan saja, dan di mana saja selama terhubung dengan jaringan internet.

Selain itu, pengguna dapat memantau data kualitas udara secara real-time dan memperoleh informasi yang berguna untuk mengambil tindakan pencegahan jika tingkat polusi udara mencapai level yang berbahaya.

Mereka berdua berharap dengan adanya alat dan sistem monitoring ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara akan semakin meningkat.

Baca juga: Mahasiswa UMM Inovasi Alat Deteksi Kualitas Udara, Cek Keunggulannya

Adapun data yang terkumpul dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan perlindungan lingkungan.

Sasmita menjelaskan, selama proses pengembangan, ia dan temannya telah berusaha untuk menjaga kualitas dan akurasi data.

Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi yang baik dan mereka berharap alat ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam memantau dan mengurangi polusi udara.

Sementara Dekan FMIPA Unila Dr. Eng. Heri Satria, S.Si., M.Si., memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya para mahasiswa ini dan mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi mereka.

Inovasi ini menandai langkah maju FMIPA Unila dalam mendukung penelitian dosen dan mahasiswa serta kerja sama dengan pihak industri.

Dengan begitu, FMIPA Unila berusaha menghasilkan para peneliti di bidang MIPA yang memahami kebutuhan industri lokal di Indonesia dan dunia internasional.

Tentu, keberhasilan inovasi ini tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing mereka, yaitu Drs. Amir Supriyanto, M.Si., Humairoh Ratu Ayu SPd., M.Si., serta dosen pembahas Gurum Ahmad Pauzi, S.Si., M.T.

Baca juga: Mahasiswa Poltera Inovasi Traktor Pakai Remot

Inovasi ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya menjaga kebersihan dan kualitas udara di lingkungan sekitar, sekaligus membuka peluang untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com