Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tersesat Masuk Hutan, Seperti Ini Perjuangan Tim Visitasi KIP Kuliah Unja

Kompas.com - 14/07/2023, 08:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pendidikan harus diberikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal itulah yang menjadi komitmen pemerintah dalam hal pendidikan.

Salah satunya yang ingin kuliah di perguruan tinggi negeri namun terkendala biaya, maka pemerintah menyediakan beasiswa KIP Kuliah.

Guna menjalankan amanat tersebut, salah satu perguruan tinggi negeri di Sumatera, Universitas Jambi (Unja) melakukan visitasi ke rumah calon penerima KIP Kuliah.

Tak jarang medan yang terjal, licin dan berlumpur harus dilewati oleh tim visitasi KIP Kuliah dari Unja.

Baca juga: Mahasiswa Unja Inovasi Biobriket Nipah, Jadi Solusi Energi Terbarukan

Bahkan sempat pula tersesat sejauh 13 km masuk ke hutan. Hal itulah yang dialami oleh tim visitasi KIP Kuliah Unja.

Melansir laman Unja, Selasa (11/7/2023), tim visitasi penerima KIP Kuliah sudah mulai turun sejak tanggal 6 Juli 2023 lalu.

Tentu, ada banyak pengalaman sejak 6 hari visitasi yang dilakukan oleh tim visitasi dari Universitas Jambi.

Seperti ketika hendak menuju ke rumah salah satu calon penerima KIP Kuliah, tim tersasar masuk ke dalam hutan dan harus putar arah hingga mencapai 13 km untuk kembali berada di posisi awal.

Selain tersesat di hutan, ada juga tim yang harus menempuh perjalanan dengan kondisi jalan tidak beraspal, licin, mendaki, bahkan harus melewati perkebunan sawit untuk dapat sampai ke tujuan dengan kondisi jalan licin.

Tak hanya itu saja, salah satu tim yang dikoordinatori Wakil Rektor Bidang Akademik Unja, Prof. Dr. Drs. Kamid, M.Si., harus menyeberangi sungai untuk sampai pada lokasi calon mahasiswa.

Baca juga: 6 Jurusan Unja Tidak Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2023, Ada Kedokteran

"Setiap hari anak-anak SMA dan SMK disini selalu menyeberangi sungai dengan kondisi arus sungai yang sangat kencang di aliran sungai batanghari ini," ujar Prof. Kamid.

Sempat tersesat di hutan 

Sementara tim yang dikoordinatori Dr. Supian, S.Ag.,M.Ag, tim ini tersesat di hutan ketika menuju ke rumah calon penerima KIP Kuliah.

Menurutnya ia harus turun dari mobil karena mobil tidak bisa jalan akibat jalan licin dan harus dipandu dari luar.

"Iya kami tersesat sampai masuk hutan dengan kondisi jalan tanah, tidak aspal, licin, karena mengikuti map karena kan map memberikan jalan alternatif yang lebih cepat sehingga jalan yang dilalui itu seperti bukit yang harus kami tempuh dan itu sekitar 2 jam perjalanan tetapi alhamdulillah bisa sampai ke tujuan," tutur Dr. Supian.

Dengan adanya visitasi ini tentu sangat memberikan manfaat karena tim dapat mengetahui kondisi calon mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Dr. Supian berharap KIP Kuliah itu tepat sasaran dan dapat diberikan kepada anak-anak yang memang berhak mendapatkannya.

"Mudah-mudahan beasiswa ini memang diberikan kepada anak-anak yang memang layak diberikan beasiswa ini," kata dia.

Baca juga: Mahasiswi Unja Wakili Jambi Ikut Pemilihan Duta Kesehatan Indonesia

"Dari visitasi yang kami lakukan calon mahasiswa tersebut memang layak untuk mendapatkan sehingga nanti mereka dapat kuliah dengan beasiswa KIP Kuliah dan dapat merubah nasib keluarganya ke depan, Insya Allah," pungkas Supian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com