UIN Jakarta Kedatangan 12 Guru Besar Baru

"Karena, orang yang terpelajar hanyalah pemilik masalalu, dan orang yang terus belajar menjadi pemilih masa depan," jelas dia.

Menanggapi penetapan belasan guru besar UIN Jakarta, Rektor UIN Jakarta, Asep Jahar menyampaikan apresiasi sekaligus harapannya kepada guru besar baru.

"Saya berharap guru besar baru yang dilantik bisa menjadi motor penguatan akademik dan non akademik UIN Jakarta, sekaligus juga menginspirasi para dosen lain sehingga sumber daya pendidik kita terus menguat,: kata dia.

Rektor Asep Jahar menuturkan jika guru besar memang merupakan karier tertinggi dalam dunia akademik, tapi bukan akhir karier perjalanan akademik seseorang.

Baca juga: 3 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi THE AUR 2023

"Ini adalah sebuah awal dari perjalanan sebagai akademisi," tegas dia.

Sebagai guru besar, lanjut Rektor, seorang justru memikul tanggung jawab lebih besar dengan menjadi figur teladan untuk bersikap rendah hati.

"Ketika sudah jadi guru besar, jangan susah berkomunikasi, susah dikontak mahasiswa. Tapi ketika menjadi guru besar dia harus menjadi seorang yang humble, selalu membaur, selalu membantu (mahasiswa) dalam pengembangan akademik," tambah dia.

Selain itu, sambung Rektor, ketika seorang dosen diangkat menjadi guru besar dituntut menjadi motor dalam pengembangan akademik. Guru besar diharapkan terus mendorong kajian keilmuan maupun riset-riset inovatif.

Baca juga: 18 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE AUR 2023

"Menjadi guur besar bukan untuk pencapaian popular man. Tapi harus menjadi orang yang berdedikasi dalam memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat," pungkas dia.