Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UM Surabaya: 5 Penyakit Saat Ibadah Haji dan Cara Pencegahannya

Kompas.com - 19/06/2023, 19:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini, jemaah haji yang sedang berada di Mekkah harus bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem. Sebab suhunya mencapai 44 derajat celcius.

Tak hanya itu saja, di sana juga harus mewaspadai potensi penyebaran penyakit di tengah kerumunan massa serta perjalanan yang panjang.

Terkait hal itu, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Firman memberikan penjelasan jenis penyakit serta cara pencegahannya.

Ada lima penyakit yang sering muncul akibat cuaca panas ketika menjalankan ibadah haji di tanah suci, yakni:

1. Penyakit saluran pernapasan

Seperti influenza (flu) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulosis dan penyakit menular lainnya dapat dengan mudah menyebar di antara jemaah haji karena kontak dekat dengan orang lain, terutama dalam kerumunan.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 5 Cara Alami Mengatasi Sakit Perut Saat Haid

Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, jemaah haji penting untuk selalu:

  • menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur
  • menggunakan masker saat batuk atau bersin
  • menghindari kontak dengan orang yang sakit

2. Penyakit meningitis

Adapun penyakit meningitis adalah infeksi serius yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan percikan air liur atau droplet dari orang yang terinfeksi.

Untuk itu vaksin meningokokus menjadi syarat bagi para jamaah haji agar terlindung dari penyakit tersebut.

3. Kekambuhan penyakit

Jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit seperti jantung, diabetes atau kencing manis dan penyakit lainnya, biasanya karena perjalanan yang melelahkan berisiko tinggi menimbulkan kekambuhan.

Karena itu hindari aktivitas yang berat atau terlalu melelahkan dan rutin minum obat.

Baca juga: Punya Gaji di Bawah Rp 3 Juta? Dosen UM Surabaya: Ini 5 Tips Mengatur Keuangan

Pastikan tubuh istirahat yang cukup untuk memulihkan energi tubuh. Hindari terlalu banyak aktivitas fisik yang berlebihan saat cuaca panas, terutama saat waktu-waktu yang paling terik matahari.

"Luangkan waktu untuk beristirahat dan menghindari kelelahan yang dapat mempengaruhi kesehatan," ujar Firman dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (19/6/2023).

4. Heatstroke (lelah panas)

Ia menjelaskan, jemaah haji yang saat ini berada di lingkungan yang panas berpotensi mengalami dehidrasi.

Karena itu penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi air yang cukup dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang terlalu lama, gunakan alat pelindung seperti payung atau topi.

5. Sinkop atau pingsan

Tentunya, cuaca panas yang ekstrem bisa menyebabkan pingsan atau hilangnya kesadaran.

Untuk itu ketika jemaah haji merasakan keluhan kepala terasa pusing dan badan terasa letih, maka segera berteduh dan menghindari paparan matahari terlalu lama.

Selain itu penting juga untuk memastikan ventilasi yang baik dan udara yang cukup saat berada di dalam ruangan yang ramai.

Maka dari itu, agar jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau mengikuti program kesehatan yang disediakan oleh pihak berwenang.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: 5 Hal Ini Bisa Cegah Heat Stroke Saat Musim Haji

Tentunya untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci tentang penyakit yang harus diwaspadai dan langkah-langkah pencegahan yang harus diambil saat menunaikan ibadah haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com