KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Ujian Mandiri UGM (UM-UGM) tahun akademik 2023/2024.
UKT di UGM terdiri atas dua macam, yaitu UKT Pendidikan Unggul UGM dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM.
UKT Pendidikan Unggul UGM ditetapkan secara berkeadilan untuk menciptakan pendidikan unggul yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM berupa subsidi sebesar 25-100 persen dari besaran nominal UKT Pendidikan Unggul.
UKT kelompok 1 dan 2 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi Pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan diberikan subsidi 100 persen (tidak dikenakan biaya).
Baca juga: 6 Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Beasiswa LPDP di 9 Kampus Luar Negeri
Penetapan UKT Pendidikan Unggul UGM dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM didasarkan pada kemampuan ekonomi kedua orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa.
Kemampuan ekonomi dievaluasi berdasarkan dokumen-dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa setelah dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran ulang.
Melansir melalui website resmi UGM, berikut besaran biaya UKT Pendidikan Unggul di masing-masing jurusan UGM:
Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Manajemen dan Penilaian Properti, Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Bisnis Perjalanan Wisata, Bahasa Inggris, Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, dan Perbankan:
Baca juga: Jika Lanjutkan Pelantikan Rektor, MWA UNS Bangkang ke Pemerintah
Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Teknologi Rekayasa Mesin, Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknologi Rekayasa Elektro, Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Teknologi Survei dan Pemetaan Dasar, Sistem Informasi Geografis, Teknologi Veteriner, Pengembangan Produk Agroindustri, Pengelolaan Hutan, Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Teknologi Rekayasa Internet, Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, dan Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil:
Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea, Bahasa dan Sastra Indonesia, Pariwisata, Bahasa; Sastra; dan Budaya Jawa, Bahasa dan Kebudayaan Jepang, Bahasa dan Sastra Prancis, dan Sastra Arab:
Baca juga: 4 Jalur Masuk dan Kuota PPDB Jenjang SD, SMP, SMA
Program Studi Filsafat:
Program Studi Sastra Inggris, Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Ilmu Hubungan Internasional, Sosiologi, dan Sejarah:
Baca juga: Perpusnas: Indonesia Masih Kekurangan 439.680 Pustakawan
Program Studi Antropologi Budaya, Arkeologi, Ilmu Ekonomi, Ilmu Komunikasi, Manajemen dan Kebijakan Publik, Akuntansi, Hukum, Manajemen, dan Program Studi Politik dan Pemerintahan:
Program Studi Psikologi:
Baca juga: Hanya Dibuka untuk Jenjang D4, Cek Jurusan STAN 2023
Program Studi Agronomi, Akuakultur, Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Geografi Lingkungan, Ilmu Tanah, Kartografi dan Penginderaan Jauh, Manajemen Sumberdaya Akuatik, Mikrobiologi Pertanian, Pembangunan Wilayah, Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Proteksi Tanaman, Teknologi Hasil Perikanan, Elektronika dan Instrumentasi, Fisika, Geofisika, Ilmu Aktuaria, Ilmu Komputer, Kimia, Matematika, dan Statistika: