Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Bahasa Indonesia XII Digelar Oktober 2023, Ada 3 Hal yang Beda

Kompas.com - 21/03/2023, 13:56 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perkembangan peran dan fungsi bahasa Indonesia berkaitan erat dengan berbagai hasil pembahasan pada Kongres Bahasa Indonesia (KBI) yang telah diselenggarakan sejak Kongres Bahasa Indonesia I pada 1938 hingga Kongres Bahasa Indonesia XI tahun 2018.

Kongres Bahasa Indonesia merupakan forum tertinggi yang membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia serta berperan penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.

Menurut rencana, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud Ristek, akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia XII Tahun 2023 pada tanggal 26-29 Oktober 2023 di Jakarta.

Pada kongres tahun ini, tema yang diusung yaitu “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”. Tema ini bermakna bahwa penguatan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama.

Pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing haruslah disertai dengan kesadaran akan kedudukan dan fungsinya masing-masing.

Dengan demikian, dapat membentuk identitas yang kuat serta kemampuan bersaing yang unggul dalam upaya memajukan bangsa dan negara.

KBI XII juga memiliki slogan, yaitu “Adibasa, Adiwangsa”. Slogan ini menggambarkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.

Harapannya, kemampuan bahasa yang baik (adibasa) membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yang unggul (adiwangsa).

Badan Bahasa selaku penyelenggara Kongres Bahasa Indonesia XII mengungkapkan bahwa ada tiga perbedaan pada kongres kali ini dibandingkan dengan perhelatan serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Baca juga: Akhir Oktober 2023, Badan Bahasa Gelar Kongres Bahasa Indonesia XII

Perbedaan pertama yaitu penyelenggaraan Kelas Mahir (Master Class) pada September hingga Oktober 2023 sebagai program pelatihan intensif bagi para profesional di bidang kebahasaan.

Program ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para profesional di bidang kebahasaan untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka.

Ada dua bidang yang akan dilatihkan dalam Kelas Mahir, yaitu Leksikografi Korpus dan Linguistik Forensik.

“Salah satu hal yang membedakan misalnya terkait dengan diselenggarakannya Kelas Master untuk mereka yang berminat mengkaji bidang-bidang tertentu yang kami tawarkan, yaitu Leksikografi Korpus dan Linguistik Forensik,” ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa E. Aminudin Aziz dalam Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII, Senin (20/3/2023) di Jakarta.

Perbedaan kedua adalah pemberian anugerah Hoesein Djajadiningrat yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebahasaan dan kesastraan.

Nama Hoesein Djajadiningrat dipilih karena sosoknya melekat dalam perjuangan menjayakan bahasa dan sastra Indonesia pascakemerdekaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com