KOMPAS.com - Sebanyak 36 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Unggulan masih kekurangan 120 guru.
Kementerian Agama (Kemenag) akan memenuhi kebutuhannya, antara lain melalui skema pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
Baca juga: Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Dosen Unair: Pelaku Incar Pengguna HP Android
"Meskipun P3K ini belum memenuhi kebutuhan substansial pendidik, karena pengangkatan P3K hanya meningkatkan status kepegawaian seseorang," ucap Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi mengutip laman Kemenag, Jumat (10/2/2023).
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, M Zain menyatakan, Kemenag akan tetap berusaha memenuhi masalah pendidik ini.
"Tahun ini, patut disyukuri bahwa jumlah PPPK untuk madrasah mencapai 49 ribu," jelas dia.
M Zain juga memaparkan Grand Desain Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah.
Menurut dia, dalam dua tahun ke depan, Direktorat GTK fokus pada empat hal, yaitu implementasi kurikulum merdeka, integrasi keilmuan, literasi digital, dan moderasi beragama.
Kepala Sub Direktorat Bina MA/MAK, Anis Masykhur melaporkan bahwa Direktorat GTK sedang mempersiapkan pembekalan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi para guru madrasah.
Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang salah satu corak model pembelajarannya memfokuskan pada aktifitas "berpusat pada peserta didik".
Anis melaporkan, Implementasi Kurikulum Merdeka tahun anggaran 2023 akan disupport dari program komponen tiga yang terintegrasi pada program Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan yang berasal dari anggaran bantuan World Bank.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.