Dalam pembelajaran berkebun, terang Ade, murid tidak hanya bertugas menanam dan menyiram tanaman.
Murid juga diajak untuk belajar mengamati lebih dalam, seperti mencari permasalahan yang ada di kebun hingga mencari solusinya.
“Salah satu yang dikembangkan KPM, bagaimana agar pembelajaran kontekstual. Memberdayakan sumber daya yang ada dan lebih bermanfaat untuk sekitar. Yang menjadi kelebihan kita adalah punya lahan luas dan banyak yang kosong. Kita juga ada guru yang paham kalau tanah di Lembang adalah tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja,” jelas Ade.
Tidak hanya berkebun, setiap guru SMP Prawira didorong melakukan inovasi dalam pembelajaran. Inovasi tersebut didasari dengan karakteristik murid.
“Sekolah yang bagus tidak hanya dilihat dari bagus tidaknya gedung atau banyaknya fasilitas, tapi bagaimana sekolah bisa memfasilitasi pengembangan potensi murid menjadi kompetensi,” tutur Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.