Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Menu Sarapan bagi Penderita Diabetes Melitus Menurut Pakar

Kompas.com - 30/12/2022, 06:17 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit gangguan endokrin yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Sehingga, untuk menu sarapan pun harus diatur sedemikian rupa.

Mengapa makanan dan sarapan bagi penderita diabetes melitus harus diatur?
Sebab, diabetes melitus menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, melumpuhkan, dan mengurangi harapan hidup.

Internasional Diabetes Ferderation (IDF) melaporkan prevalensi diabetes global pada usia 20-79 tahun pada tahun 2021 diperkirakan 10,5 persen (536,6 juta orang), angka itu akan meningkat 12,2 persen (783,2 juta) pada 2045.

Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati menjelaskan apa saja menu yang cocok untuk sarapan penderita diabetes melitus.

Baca juga: 3 Cara Alami Mengobati Sakit Kepala dari Pakar UM Surabaya

Tri menyebut, pemilihan bahan pangan sarapan yang baik adalah yang mengandung indeks glikemik yang rendah.

Bahan pangan dengan indeks glikemik tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi.

"Sebaliknya seseorang yang mengonsumsi pangan berindeks glikemik rendah maka peningkatan kadar gula dalam darah berlangsung lambat dan puncak kadar gula darahnya rendah," katanya dilansir dari laman UM Surabaya.

Tri menjelaskan, menu makanan terbaik bagi penderita diabetes melitus adalah menu yang mengandung indeks glikemik rendah pertama dan mengandung sumber protein.

Seperti ikan, daging ayam tanpa kulit, telur, tempe, tahu, oncom, kacang-kacangan, kacang hijau, kacang merah, dan kedelai.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Kerja 40-90 Jam Per Minggu Picu Kecemasan dan Depresi

Kedua, sayuran seperti kangkung, oyong, timun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, seledri, dan terong

Ketiga, buah-buahan seperti sari buah murni, jeruk, apel, pepaya, pir, jambu, dan belimbing,

Keempat, susu skim atau rendah lemak yang bisa dikonsumsi penderita diabetes melitus.

Kelima, sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna.

"Bagi penderita diabetes makanan dianjurkan diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar," ujar Tri.

Dia menyebut salah satu indikator pengendalian diabetes melitus yang baik adalah dengan menggunakan kadar gula darah puasa.

"Diet adalah terapi utama pada diabetes melitus, maka setiap penderita semestinya mempunyai sikap yang positif terhadap diet agar tidak terjadi komplikasi, baik akut maupun kronis," ungkap Tri.

Menurutnya, rentang jadwal makan untuk pasien diabetes melitus adalah makan pagi pukul 06.00-09.00 WIB, makan siang pada pukul 12.00-15.00 WIB, dan makan malam pukul 18.00-20.00 WIB.

"Sementara itu, untuk snack pagi pukul 10.00-11.00 WIB dan snack sore pukul 16.00-17.00 WIB. Jadi untuk menjaga kadar gluokosa darah penderita diabbetes melitus tidak dianjurkan meninggalkan sarapan," tukas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com