Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/12/2022, 14:58 WIB

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziah menyebut banyak pengangguran berasal dari lulusan pendidikan tinggi, seperti SMA/SMK, Diploma hingga sarjana.

Penyebab pengangguran dari kalangan SMA/SMK, Diploma hingga Sarjana karena mereka tidak memenuhi kebutuhan pasar.

Ida Fauziyah mengatakan, kondisi angkatan kerja Indonesia bulan Agustus 2022, penduduk bekerja cenderung tinggi oleh pekerja dengan waktu penuh, sektor informal, dan lulusan SMP ke bawah.

Baca juga: 10 PTN dengan Prodi Statistika Terbaik, Referensi SNPMB 2023

Jumlah penganggur banyak dari tingkat pendidikan lebih tinggi

Sedangkan untuk tren penduduk usia kerja sudah mengalami perbaikan pasca-pandemi Covid-19.

"Pekerja di Indonesia ini diisi oleh tenaga kerja dengan pendidikan SMP ke bawah. Sementara kalau kita lihat profil ketenagakerjaan kita, yang menganggur justru banyak berasal tingkat pendidikannya lebih tinggi, yaitu SMA/SMK, diploma, dan sarjana" kata Menaker seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (27/12/2022).

Kondisi ini menyebabkan tantangan tersendiri. Menurut Ida Fauziyah, kehadiran Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi ini penting dalam menjawab tantangan kompetensi angkatan kerja.

"Perpres ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia," ungkap Menaker.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 New Zealand 2023: Kuliah Gratis, Daftar Tanpa LoA

Tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja

Menaker mengatakan bahwa prinsip dasar dari revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi ini berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan kewirausahaan.

Menurut Menaker, Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi( melihat dengan dikeluarkannya Perpres Nomor 68 Tahun 2022 sebagai bagian dari kerangka regulasi UU Cipta Kerja yang isinya poin penting dari Perpres itu berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan kewirausahaan.

"Tadi kenapa yang menganggur itu pendidikannya tinggi karena tidak berkesesuaian dengan kebutuhan pasar kerja," tutur Menaker.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+