Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Metamesta” Ditetapkan Jadi Kata Tahun Ini oleh Badan Bahasa

Kompas.com - 23/12/2022, 12:30 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menetapkan kata “metamesta” sebagai Kata Tahun Ini (KTI) tahun 2022.

Merupakan padanan dari metaverse, kata metamesta berasal dari dua unsur. Unsur pertama yaitu bentuk terikat “meta-“, yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perubahan; transformasi atau melampaui, di atas, atau berada di tingkat yang lebih tinggi.

Unsur kedua yakni kata “semesta” yang bermakna seluruh; segenap; semuanya dan (berlaku untuk) seluruh dunia; universal.

“Kata metamesta ini menggambarkan apa yang terjadi tahun ini dan banyak dibicarakan, serta frekuensi kemunculannya di Google Trends,” kata Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Perkamusan dan Peristilahan, Badan Bahasa, Adi Budiwiyanto dalam Taklimat Media bertajuk “Kata Tahun Ini dan Capaian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2022”, Jumat (23/12/2022) di Jakarta.

Dia menerangkan, tidak hanya untuk kata itu sendiri yang menjadi pertimbangan, tetapi juga dari segi konsepnya dan sebagai penanda berbagai peristiwa yang terjadi tahun ini.

“Kami lihat metaverse ini trennya tinggi, penggunanya banyak dan global. Artis juga banyak yang membangun website dengan metaverse. Selain metamesta, kata lain yang menjadi nomine untuk Kata Tahun Ini yaitu presidensi dan lokapasar,” ujar Adi.

 

Sesuai definisinya di KBBI, metamesta bermakna ruang realitas virtual dalam lingkungan tiga dimensi yang dihasilkan melalui program komputer.

Kali pertama kata ini masuk ke KBBI merupakan usulan dari anggota masyarakat yang bernama Erlangga Saputra. Dia tercatat sebagai orang yang memasukkan entri "metamesta" pada Maret 2022.

Kemudian, dalam pemutakhiran KBBI pada April 2022, entri tersebut diterima dan masuk ke KBBI.

“Kami di tim KBBI menggunakan prinsip urun daya, jadi yang memasukkan entri ke tidak hanya staf internal, tapi siapa pun masyarakat bisa mengusulkan kata yang belum terekam di KBBI,” jelas Adi.

“Konsep metaverse saat itu sangat tinggi digunakan. Dari sini prosesnya standar, kami proses dulu oleh editor, verifikator, dan validator. Sesederhana itu, kata apa pun yang belum masuk KBBI, masyarakat boleh mengusulkan,” tutur Adi.

Untuk diketahui, Badan Bahasa menetapkan satu kata yang populer dalam bahasa Indonesia untuk dijadikan Kata Tahun Ini (KTI) sejak tahun 2019. KTI yang telah ditetapkan sebelumnya adalah milenial (2019), pandemi (2020), dan vaksin (2021).

Penetapan KTI didasarkan pada sejumlah pertimbangan, yaitu daftar kata terpopuler menurut KBBI, frekuensi kemunculan di Google Trends, penanda berbagai peristiwa, penggunaan kata itu di berbagai kalangan, dan keluasan distribusi kata tersebut.

Baca juga: Kembangkan Literasi Anak, Badan Bahasa Luncurkan Video Animasi

Sebagaimana disebutkan di atas, metamesta berasal dari kata metaverse yang konsepnya berasal dari kencangnya laju transformasi digital sehingga meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap kegunaan ruang virtual.

Dalam siaran persnya, Badan Bahasa menyebutkan bahwa konsep ini menarik perhatian banyak orang, termasuk pemerintah. Salah satunya melalui peluncuran Jagat Nusantara oleh Pemerintah Indonesia pada 28 Oktober 2022 di The Ballroom Djakarta Theater.

Jagat Nusantara merupakan platform digital media sosial, perdagangan daring, media olahraga, dan hiburan masa depan.

Hal serupa dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang memperkenalkan platform WonderVerse Indonesia sebagai platform promosi pariwisata dan produk ekonomi kreatif Indonesia secara interaktif dan digital.

Teknologi metaverse juga ditemui pada pameran Digital Economic Working Group (DEWG) dan B-20 yang merupakan kegiatan pendukung G-20. Teknologi ini mendukung pembelajaran jarak jauh serta pengalaman perdagangan dan promosi perbankan gaya baru.

Topik ini telah banyak dibincangkan dalam beberapa tahun terakhir dan kian populer pada 2022. Bahkan, sejumlah pihak berlomba-lomba untuk menerapkan konsep teknologi ini dalam kegiatannya.

Hal itulah yang menjadi salah satu pertimbangan Badan Bahasa untuk memperkenalkan istilah padanan dari metaverse, yaitu metamesta, kepada masyarakat dalam rangka pengutamaan bahasa Indonesia.

Ditambah pertimbangan lainnya, akhirnya metamesta pun ditetapkan menjadi Kata Tahun Ini oleh Badan Bahasa.

Baca juga: Ubah Pedoman Ejaan, Badan Bahasa Luncurkan EYD Edisi V

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com