Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Lulusan SMK Ini Jadi Asisten Profesor di Jepang

Kompas.com - 19/12/2022, 20:11 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Sebelum lulus D4, Samsul sempat ditanya oleh pembimbingnya akan melanjutkan pendidikan kuliah ke mana.

"Rencana pertama mau ke ITS dengan mendaftar beasiswa. Namun, waktu itu beberapa jalur beasiswa sedang tidak buka. Pembimbing menawarkan dan menyarankan ambil peluang studi lanjut di PENS," jelas dia.

Berbekal dengan pengalaman dan prestasinya, Samsul pada akhirnya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S2 terapan di PENS dalam program beasiswa fresh graduate.

Saat menyelesaikan studi S2 terapan, Samsul berkesempatan mengikuti student exchange selama 1 bulan yang akhirnya membuka kesempatan studi lanjut di jenjang yang lebih tinggi.

Profesor yang membimbingnya kala itu memberikan tawaran peluang studi lanjut di bawah bimbingannya di Okayama University dengan beasiswa penuh dari pemerintah Jepang, yakni MEXT.

Dahaga akan keinginan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi akhirnya terwujud. Sekolah doktoral dengan skema beasiswa MEXT di Graduate School of Natural Science and Technology, Okayama University, dari pemerintah Jepang diraihnya.

Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan maupun biaya hidup yang diberikan setiap bulan.

Baca juga: Rektor Unair Ajak Alumni Terus Berkolaborasi

Setelah sidang disertasi dan dinyatakan memenuhi syarat lulus, Samsul tetap menjaga hubungan dengan profesor utama, pembimbing pendamping, dan profesor dari kampus lain.

"Saya mulai dengan membuat kartu nama sendiri dan diberikan kepada beliau. Di Jepang, saling bertukar kartu nama adalah hal yang biasa. Sepulang sekolah, terus keep contact dengan beliau-beliau untuk membangun dan menjaga relasi," tegas dia.

Alhasil, dari salah satu profesor pembimbing pendamping menyampaikan permintaannya untuk merekomendasikan kandidat sebagai calon mahasiswanya.

Kemudian di awal 2022, pembimbing pendamping tersebut menginformasikan kalau kampus Okayama University telah membuka research center baru dan sedang mencari kandidat staf. Kesempatan itu juga tidak disia-siakan oleh Samsul untuk mendaftar.

"Saya lengkapi persyaratan dan kirim berkas. Kemudian mendapat informasi berkas sudah diterima dan jadwal seleksi wawancara. Saya mengikuti 2 tahapan wawancara, termasuk di dalamnya ada uji kemampuan bahasa dan teknis," jelas Samsul.

Baca juga: Ini Jadwal Lengkap Libur Sekolah bagi Siswa di Provinsi Jawa Barat

Samsul mungkin tak pernah menyangka bahwa tak hanya gelar doktor yang diraihnya.

Saat ini, dia juga mengemban specially appointed assistant professor di Green Innovation Center (GIC).

"Tak pernah terbayang menjadi asisten profesor di luar negeri, apalagi di Okayama University, Jepang. Bisa mengenyam pendidikan di Jepang sudah bersyukur. Alhamdulillah, dapat bonus tambahan bisa belajar menjadi akademisi di sini. Ini berkat doa bapak, ibu, guru, dosen, serta diiringi ikhtiar belajar dan bekerja keras dengan baik," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com