Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Erina Gudono, dari UGM sampai Columbia University

Kompas.com - 10/12/2022, 17:34 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Dalam unggahannya, selama sepekan ia belajar Math/Quantitative, lalu Journal Reading, Vocab Review, Experiment, dan Flexible Study. Masing-masing materi ia beri warna yang berbeda untuk ditampilkan di Excel.

"Jadi kalau aku salah satu cara untuk keep track belajar dibikin target jam per minggu dimulai dari jam dikosongin dan baru diisi di akhir hari semacam time log. Unitnya nggak harus jam belajar tapi juga bisa dibikin target, jumlah chapter, jenis chapter dan lainnya," tulisnya lagi.

Erina juga memberikan tips untuk menggunakan media paling accessible tidak harus Excel, bisa menggunakan journal book, handphone atau aplikasi lain.

"Tidak perlu merasa tertekan, target bisa diset dari diri sendiri, try to have a break juga ya," tambah dia.

Tak sampai disitu, Erina bahkan belajar sambil tetap fokus bekerja dan mengikuti rentetan project.

"Dengan juggling nyambi kerja dan project bertubi-tubi ditambah Covid dan segala macamnya, banyak faktor yang ngga bisa dipredict, unexpected things that I wish I knew earlier dalam dinamika master application," tulisnya di Instagram.

Erina sendiri juga sempat les selama 3 bulan untuk membantu basic pembelajaran dia sendiri.

Untuk mempelajari banyak teori, selain les ia juga menggunakan official guide book, mengikuti forum, dan membaca Manhattan 10 series book.

Kemudian ada 3 buku latihan yang ia pakai yakni official guide book untuk soal original, Manhattan Prep Advance untuk soal Advance, dan Kaplan untuk latihan tambahan serta simulasi online yang telah ia kerjakan.

Baca juga: Mahasiswa, Seperti Ini Tanda Insecure dan Cara Mengatasinya

Erina terbitkan E-Book lolos Ivy League

Erina memberikan tips, buku yang ia baca, dan trik lolos kampus Ivy League atau top dunia kepada semua followersnya atau yang membutuhkan jalan kuliah ke luar negeri melalui e-book berjudul: Paving Way to Top Uni and Ivy League, yang dihargai Rp 50 ribu. Hasil penjualan buku didonasikan untuk pendidikan dan pemulihan komunitas sekolah Gajahwong.

Sekolah Gajahwong sendiri adalah organisasi yang memiliki misi memberikan ruang belajar di salah satu kampung pemulung di Jogja dengan semangat menghargai nilai-nilai inklusivitas.

Erina berharap buku tersebut dapat membantu banyak orang yang ingin mendaftar ke kampus luar negeri, khususnya Ivy League.

Selain itu, Erina juga pernah menjadi delegasi Indonesia untuk Harvard World Model United Nation hingga juara 1 Business Project Competition di Tokyo, Jepang.

Ia pun pernah menjadi juara 1 AIESEC Social Initiative Competition, juara 1 National Business Plan Competition, dan peraih Most Social Spirited Scholar dari UGM FEB Award.

Sosok Erina, bisa jadi referensi calon mahasiswa menentukan pendidikan selepas SMA atau SMK. Jangan lupa untuk terus mengasah skill untuk karier di masa depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com