Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Cianjur, Nadiem Apresiasi Guru yang Lindungi Siswa Saat Gempa

Kompas.com - 24/11/2022, 16:06 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim terus memberi perhatian dan dukungan terhadap korban bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Nadiem mengatakan pihak Kemendikbudristek akan tetap berupaya menghadirkan berbagai dukungan untuk mempercepat pemulihan satuan pendidikan dan warga pendidikan dari dampak gempa.

“Perbaikan bangunan sekolah akan segera dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” ujarnya saat menyerahkan bantuan tanggap darurat bencana di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Rabu (23/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, Nadiem mengapresiasi upaya guru-guru SMA Negeri 2 Cianjur yang mampu mengelola peserta didiknya dengan baik sehingga aman dari dampak gempa yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (22/11/2022).

Baca juga: Attitude dan Soft Skill Jadi Modal Penting Saat Masuk Dunia Kerja

"Saya mengapresiasi guru-guru yang mengamankan siswa saat terjadi bencana, sampai tidak ada korban jiwa sama sekali. Inilah yang disebut pahlawan karena bisa memastikan siswanya yang sedang belajar bisa berada di tempat aman," ujar Nadiem.

Lebih lanjut Nadiem menyebut bahwa dalam memenuhi hak belajar anak, beragam moda pembelajaran dapat diterapkan dalam masa tanggap darurat ini. Kewenangan pengelolaannya menyesuaikan situasi dan kondisi peserta didik, pendidik, dan sarana yang ada.

Pengaturannya akan dikembalikan kepada Dinas Pendidikan setempat sesuai kewenangannya, tetapi pemulihan trauma anak-anak harus menjadi prioritas.

"Namun, kita harus utamakan keselamatan dan pemulihan dari trauma akibat bencana yang dialami. Saya rasa itu yang utama saat ini," tutur Nadiem.

Baca juga: 9 Pekerjaan Bersinar di 2024, Lulusan dari Jurusan Ini Banyak Dibutuhkan

Saat meninjau bangunan sekolah yang rusak akibat gempa, Kepala SMA Negeri 2 Cianjur, Haruman Taufik menyampaikan kepada Nadiem bahwa sekolahnya sudah dua kali terdampak gempa. Namun, gempa yang pertama tidak membuat bangunan sekolah roboh. Gempa kedua atau susulan, barulah membuat kerusakan yang lebih parah terutama enam ruang kelas di lantai dua.

Kondisi bangunan SMA Negeri 2 Cianjur akibat bencana alam gempa pada Senin (22/11/2022).DOK. Kemendikbud Ristek Kondisi bangunan SMA Negeri 2 Cianjur akibat bencana alam gempa pada Senin (22/11/2022).

Saat terjadi gempa yang pertama, Haruman dan para guru dengan sigap menginstruksikan seluruh peserta didik untuk meninggalkan ruang kelas dan berkumpul di lapangan. Haruman sendiri salut dengan kesigapan para guru tersebut.

"Saya salut dengan kesigapan para guru yang segera membawa anak-anak ke tempat aman," ujarnya.

Haruman mengingatkan ketika dalam situasi bencana harus tetap tenang agar bisa mencari solusi. SMA Negeri 2 Cianjur sendiri mengalami kerusakan enam kelas di lantai dua. Fasilitas belajar di kelas juga mengalami kerusakan.

Sementara itu, pada masa tanggap darurat ini, para guru lebih fokus untuk penyembuhan atas trauma yang dirasakan, sehingga proses pembersihan dan pendataan fasilitas yang rusak belum dilakukan.

Baca juga: Ini 3 Pihak yang Terlibat dalam Kasus Bullying

"Harapan saya anak-anak tetap sabar dan kuat menghadapi musibah ini dan tidak kehilangan semangat untuk segera bangkit kembali menuntut ilmu," kata Haruman.

Mendengar kondisi tersebut, Nadiem merasa sangat bersyukur karena satuan pendidikan kini semakin memahami pentingnya tanggap bencana.

"Mari kita ciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk semua," ujarnya.

Nadiem menyampaikan bahwa Kemendikbudristek terus berupaya membangun budaya siaga dan aman di sekolah, serta membangun ketahanan dalam menghadapi bencana melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang dipayungi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2019.

Aturan tersebut dapat menjadi panduan bagi sekolah untuk menegakkan tiga pilar SPAB yaitu fasilitas sekolah aman, manajemen bencana di sekolah, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana.

 

Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.

Uluran tangan Anda dapat disalurkan melalui link : bit.ly/bantukorbancianjur
#MariBersamaBerdonasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com