Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari 18.000 Mahasiswa untuk Ikut Program Kampus Mengajar 5

Kompas.com - 17/11/2022, 14:08 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi program Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) karena membawa banyak dampak positif bagi mahasiswa Indonesia.

“Melalui program Kampus Mengajar, kami sudah mengirim 70.000 mahasiswa untuk mengabdi selama satu semester di sekolah yang nilai Asesmen Nasional (AN)-nya rendah. Ini merupakan salah satu program yang sangat inspiratif, baik bagi saya maupun bagi para mahasiswa pesertanya,” ujar Nadiem saat menghadiri pelaksanaan Festival Kampus Merdeka, Bali.

Nadiem mengatakan pihaknya mendengar kesaksian dari alumnus program Kampus Merdeka yang mampu mengubah perspektif mereka tentang Indonesia.

Baca juga: 6 Kegiatan Luar Kampus Buat Mahasiswa Cepat Dapat Kerja, Apa Saja?

“Saya mendengar cerita tentang mahasiswa alumni program Kampus Mengajar berhasil membantu tiga orang anak yang awalnya buta huruf, kemudian bisa membaca. Ini adalah hal luar biasa yang tentu saja menjadi kepuasan tersendiri bagi para peserta ketika mampu berdampak bagi anak kecil di daerah yang dapat mengubah hidupnya,” ujarnya.

Selain itu, mahasiswa juga dibawa untuk keluar zona nyaman dan melewati batasan pembelajaran di dalam kelas perkuliahan masing-masing. Setelah itu, mereka melihat budaya yang berbeda dan kondisi ekonomi serta pendidikan yang berbeda. Hal ini akan menjadi katalisator bagi mereka untuk kembali merefleksikan peran serta kontribusi yang bisa mahasiswa ambil dan berikan bagi bangsa.

Lebih lanjut Nadiem menyampaikan setiap program di bawah kebijakan MBKM memiliki nilai-nilai kebaikan yang berbeda, tergantung dengan minat dan kemauan dari para mahasiswa Indonesia.

Baca juga: Beasiswa S1-S3 Hungaria 2023: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 7 Juta Per Bulan

Hingga saat ini, program Kampus Mengajar sendiri telah mengirimkan pesertanya ke lebih dari 15.000 sekolah sasaran yang terdiri dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mereka berkolaborasi dan menjadi mitra guru serta tenaga kependidikan dalam merancang strategi pembelajaran yang menyenangkan dan efektif khususnya dalam aspek peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

Program Kampus Mengajar juga dapat meningkatkan jiwa sosial para mahasiswa untuk ambil bagian dalam kemajuan negara ini.

“Jiwa dan kebaktian sosial yang ada di dalam hati kita akan sulit terbangun jika kita tidak melihat peran apa yang bisa kita ambil untuk negara ini. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu platform yang paling efektif untuk membangkitkan jiwa sosial anak muda kita,” ucap Nadiem.

Baca juga: 6 Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL atau IELTS

Bukan hanya meningkatkan jiwa sosial dari para mahasiswa, program Kampus Mengajar juga memberikan dampak nyata dalam mengakselerasi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah sasaran.

Hal tersebut, kata Nadiem, nampak dari pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas.Pembelajaran yang berlangsung selama tiga bulan melalui program Kampus Mengajar Angkatan 3 setara dengan pembelajaran selama 3,6 bulan untuk literasi di SD dan 4,2 bulan untuk literasi di SMP.

Sementara itu, dalam aspek peningkatan kemampuan numerasi, tiga bulan penugasan Kampus Mengajar setara dengan 14, 8 bulan pembelajaran di SD dan 10,8 bulan pembelajaran di SMP.

“Program Kampus Mengajar bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran akibat learning loss. Jadi ada dua luaran program ini, yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman kepemimpinan dan jiwa sosialnya meningkat, serta membantu menutupi learning loss akibat pandemi di mana kita melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ujar Nadiem.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 2022 Lulusan SMA-SMK dan D1-S1 di 40 Wilayah

Sebagai informasi, saat ini pelaksanaan Kampus Mengajar sedang memasuki tahap pembukaan pendaftaran untuk angkatan kelima.

Pendaftaran ini dibuka sejak 1 November hingga 20 November 2022 mendatang. Program ini membuka kesempatan bagi 18.000 mahasiswa untuk terjun langsung membawa dampak perubahan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com