Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem: Pertama Kalinya Indonesia Jadi Inovator Pendidikan Tinggi

Kompas.com - 15/11/2022, 12:31 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Indonesia kini menjadi inovator pendidikan tinggi berkat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Hal tersebut disampaikan oleh Nadiem kepada para pimpinan perguruan tinggi, dosen, perusahaan dan organisasi mitra, praktisi, mentor, dan 400 mahasiswa yang hadir pada acara Festival Kampus Merdeka (FKM), di Pulau Serangan, Bali (14/11/2022).

“Tidak lagi Indonesia mengejar ketertinggalan. Nanti kita lihat hasilnya. Sekarang, untuk pertama kalinya Indonesia menjadi inovator pendidikan tinggi,” kata Nadiem.

Baca juga: Menteri Nadiem dan Elon Musk Titip Pesan Ini ke Mahasiswa Indonesia

Nadiem menceritakan pengalamannya saat berdiskusi dengan menteri-menteri pendidikan dari berbagai belahan dunia. Ia mengatakan, banyak negara terinspirasi untuk mencontoh MBKM.

Lebih lanjut, pada acara FKM tersebut Nadiem memaparkan capaian dan dampak positif dari program-program MBKM selama satu tahun terakhir, sekaligus pihaknya mendorong pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri di seluruh perguruan tinggi.

“Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman di dunia nyata. Terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang saling bersinergi untuk menyukseskan pelaksanaan kebijakan Kampus Merdeka,” ujarnya.

Baca juga: Menteri Nadiem dan Elon Musk Titip Pesan Ini ke Mahasiswa Indonesia

Program MBKM diluncurkan pada 2020 sebagai salah satu upaya Kemendikbudristek dalam mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Program tersebut menjadi bentuk dukungan penuh kepada mahasiswa untuk menjalankan delapan jenis kegiatan belajar di luar kampus.

8 Program MBKM yang diluncurkan Kemendikbudristek

Adapun delapan program MBKM tersebut yakni:

1. Membangun desa

2. Proyek kemanusiaan

3. Kegiatan wirausaha

4. Penelitian

5. Pertukaran pelajar

6. Kampus mengajar atau asistensi mengajar

7. Melakukan studi atau proyek independen,

8. Magang atau praktik kerja

Kampus Merdeka telah diikuti oleh lebih dari 420.000 mahasiswa baik melalui program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek maupun kampus. Nadiem menegaskan perguruan tinggi harus lebih terlibat dalam meluncurkan program Kampus Merdeka Mandiri, sehingga lebih banyak mahasiswa merasakan manfaat belajar di luar kampus.

Baca juga: Challenge Yourself, Agus Tjandra Bagikan Rahasia Jadi Pengusaha Sukses

“Sebanyak 179.000 mahasiswa dari Sabang sampai Merauke telah mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Sementara itu, sebanyak 250.985 mahasiswa telah mengikuti program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh kampus,” lanjut Nadiem.

MBKM tuai capaian di tahun kedua

Berdasarkan laporan evaluasi MBKM di tahun 2021, disampaikan bahwa peserta memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap program-program MBKM.

Sebanyak 93,7 persen mahasiswa peserta program Kampus Mengajar merasa puas dengan pengalaman menjalankan program tersebut dan 94,3 persen merasa bahwa program ini patut direkomendasikan.

Seperti diketahui terdapat enam program Kampus Merdeka yakni:

1. Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB)

2. Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)

3. Kampus Mengajar

4. Pertukaran Mahasiswa Merdeka

5. Wirausaha Merdeka

6. Praktisi Mengajar

Lebih lanjut Nadiem menyampaikan, program MSIB dibentuk guna membantu menjembatani kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri.

Baca juga: Cara Ajak Anak Jadi Tokoh Perubahan Lewat 12 Buku Nonfiksi

Sementara itu, IISMA 2022 telah berjalan dengan melibatkan 1.600 mahasiswa sarjana dan vokasi. Kampus Mengajar juga membantu peningkatan literasi dan numerasi siswa SD dan SMP melalui kontribusi mahasiswa sebagai mitra guru di sekolah.

Nadiem juga menyebutkan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka mengajak mahasiswa untuk belajar dan mengalami keragaman budaya di Indonesia, sedangkan pada pelaksanaan program Wirausaha Merdeka bekerja sama dengan perguruan tinggi dengan program wirausaha terbaik untuk melatih sekitar lebih dari 11.000 ribu mahasiswa dari sekitar 400 perguruan tinggi.

Pada Program Praktisi Mengajar menghadirkan lebih dari 5.000 praktisi ahli untuk ikut mengajar di kampus.

Akhirnya, gelaran FKM tahun kedua ini disambut dengan antusias oleh para peserta dan pihak-pihak yang terlibat. Pasalnya, dampak positif dari Kampus Merdeka mulai dirasakan. Dialog dengan tokoh inspiratif, pitching, dan konten hiburan disajikan di FKM 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com