Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pahlawan Nasional yang Berjuang Tingkatkan Pendidikan Indonesia

Kompas.com - 10/11/2022, 11:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah merupakan 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena, dia mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk menciptakan pembaruan Islam di bidang pendidikan.

Ahmad Dahlan kurang setuju dengan sistem pendidikan kolonialisme yang menuju ke arah sekularisme dan westernisasi.

Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan Polri, Terbuka bagi Lulusan Sarjana dan SMA

Menurut dia, pendidikan Islam harus diarahkan pada usaha membentuk manusia muslim yang berbudi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan dan paham masalah ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakatnya.

Ahmad Dahlan memasukkan pendidikan agama di sekolah yang didirikannya, yakni Hooge School Muhammadiyah.

Atas perjuangan Ahmad Dahlan, sudah banyak sekolah maupun perguruan tinggi Muhammadiyah yang berdiri.

Dengan jerih payah itu pun membuat Ahmad Dahlan diberi gelar pahlawan nasional lewat SK Presiden No. 657 pada tahun 1961.

5. Dewi Sartika

Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional yang lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat.

Selain Kartini, Dewi Sartika merupakan tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak perempuan, terutama dalam dunia pendidikan. Itu terlihat dari komitmennya mendirikan Sekolah Istri pada 1904.

Sekolah yang didirikannya untuk wanita yang ingin mengenyam bangku pendidikan.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Lulusan Sarjana Banyak yang Menganggur

Di Sekolah Istri banyak ilmu yang diajarkan kepada wanita, seperti menjahit, agama, merenda, menyulam, mengasuh bayi, dan lainnya.

Atas perjuangan yang dilakukkanya, Dewi Sartika ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1 Desember 1966.

6. Rohana Kudus

Rohana Kudus merupakan pahlawan nasional yang lahir 20 Desember 1884. Dia merupakan wartawati pertama di Indonesia.

Rohana hidup seperti zaman dengan Kartini, ketika akses perempuan memperoleh pendidikan yang baik sangat dibatasi.

Atas dasar itu, Rohana Kudus memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum perempuan. Dia berpikir, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, agar bisa mengenyam bangku pendidikan.

Salah satu bentuk nyata Rohana Kudus di dunia pendidikan adalah mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang.

Baca juga: 5 Negara Paling Bahagia dan Rekomendasi Beasiswa untuk S1-S3

Atas jerih payahnya di dunia pendidikan, dia ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com