Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebiasaan Menyontek dengan 5 Cara Ini

Kompas.com - 02/11/2022, 10:35 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mengerjakan ulangan harian, ujian tengah semester atau bahkan ujian semester siswa harus bersikap jujur dan tidak menyontek.

Namun menyontek di kalangan para siswa justru dianggap hal yang lumrah. Padahal itu merupakan tindakan yang tidak jujur.

Biasanya siswa menyontek karena tidak percaya diri dengan kemampuannya dan khawatir mendapatkan nilai jelek dan dimarahi orangtuanya.

Lantas bagaimana caranya agar siswa tidak terbiasa menyontek saat mengikuti ulangan harian atau ujian?

Baca juga: Profesor UNS Patenkan 2 Motif Batik Khas Sragen, Raih Dana Rp 1 Miliar

Cara mencegah kebiasaan menyontek di kalangan siswa

Melansir dari laman sekolah BPK Penabur, Rabu (2/11/2022) membagikan cara mencegah kebiasaan menyontek yang mungkin dilakukan para siswa. 

1. Beri semangat dan motivasi belajar yang positif

Saat mengikuti pembelajaran, siswa tentu lelah dengan segala aktivitas di sekolah dan tugas yang diberikan. Namun saat di rumah, siswa harus tetap belajar. Apalagi saat akan menghadapi ulangan harian atau ujian.

Sebagai orangtua bisa memberikan semangat dan motivasi belajar agar anak tetap melaksanakan kewajibannya untuk belajar. Jika siswa belajar tentu siap menghadapi ulangan maupun ujian yang akan diikuti.

2. Jaga kepercayaan diri anak

Memiliki rasa percaya diri memang penting dimiliki siswa. Tidak hanya saat harus tampil di depan umum, tetapi juga saat mengerjakan ulangan harian atau ujian.

Jika siswa sudah belajar optimal dan percaya diri dengan kemampuannya, tentu tidak akan menyontek saat mengerjakan ulangan harian atau ujian.

Orangtua sebaiknya menjaga kepercayaan diri anaknya dan memotivasi mereka tetap melakukan yang terbaik tanpa memaksakan keinginan sendiri.

Baca juga: Jadwal Lengkap PPPK Guru 2022, Segera Daftar di sscasn.bkn.go.id

3. Selalu apresiasi usaha anak

Orangtua sebisa mungkin memberikan apreasi kepada tiap usaha anak. Berapapun nilai yang diperoleh.

Meski orangtua terkadang merasa kecewa ketika nilai anak tidak sesuai ekspektasi namun tidak serta merta langsung memarahi anak.

Orangtua tetap harus memotivasi anak untuk belajar dan bisa memperbaiki nilainya di kesempatan lain.

4. Lebih penting proses daripada hasil

Orangtua yang memiliki ekspektasi tinggi dan memaksakan kehendak pada anak biasanya lebih mengutamakan hasil dibanding proses.

Baca juga: Cerita Ivan, Mahasiswa Sekaligus Marbot Masjid IPB Jadi Juara 1 Pilmapres 2022

Hal seperti ini sering menjadi alasan kebiasaan menyontek pada siswa karena hanya menginginkan nilai bagus dan tidak dimarahi orangtua.

Kebiasaan ini justru membuat anak memahami bahwa yang penting adalah hasil daripada proses. Saat siswa mengutamakan proses, di masa yang akan datang dia akan memahami bahwa tidak ada sesuatu yang instan.

Anak harus mempelajari sesuai secara perlahan dan menghargai prosesnya. Daripada hanya fokus mencari cara dengan cara yang tidak jujur.

5. Jangan membandingkan anak lain

Orangtua jangan membandingkan anaknya dengan anak lain. Baik itu saudara kandung, sepupu atau teman sekolah. Perlu diketahui bahwa setiap anak mempunyai karakternya sendiri yang tidak bisa disamakan dengan orang lain.

Baca juga: Memaafkan Pelaku KDRT Apakah Tindakan Benar? Ini Kata Psikolog Unair

Demikian 5 cara mencegah kebiasaan menyontek yang biasa terjadi di kalangan siswa. Kebiasaan menyontek tidak bagus karena merupakan sebuah tindakan tidak jujur. Dengan belajar optimal dan percaya diri, siswa tetap bisa mendapat nilai baik tanpa harus menyontek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com