Akan tetapi banyaknya kegiatan tersebut tidak jarang menimbulkan stress tersendiri bagi mahasiswa sehingga kesulitan dalam membagi waktu.
Untuk meminimalisir stress, mahasiswa dapat membuat skala prioritas dengan cara fokus menyelesaikan hal-hal penting terlebih dahulu, dan menghindari menunda menyelesaikan tugas maupun pekerjaan rumah.
4. Buatlah batasan diri
Mahasiswa harus mengetahui batasan diri dan buat harapan yang realistis, terutama saat kamu merasakan lelah dan harus berhenti.
Menjadi mahasiswa tidak harus selalu produktif sepanjang waktu untuk memenuhi ekspektasi yang sangat tinggi.
Selain itu, mahasiswa dapat menetapkan ekspektasi yang realistis sehingga saat ekspektasi tersebut tidak dapat direalisasikan dengan baik maka tidak akan mempengaruhi kestabilan mental akibat rasa kecewa yang mendalam.
5. Pola hidup sehat
Terapkan pola hidup sehat dengan cara konsumsi makanan sehat, bergizi, tidur yang cukup dan olahraga teratur dapat membantu tubuh untuk memproduksi hormon-hormon kebahagiaan.
"Dengan begitu, suasana hati akan menjadi lebih baik dan dapat menekan rasa cemas, marah, depresi dan tekanan yang ada dalam pikiran," jelas dia.
6. Hindari konsumsi alkohol
Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan merupakan langkah baik yang dilakukan mahasiswa.
Sebab, dengan mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tidak dapat membantu menyelesaikan masalah, justru faktanya hal tersebut dapat memicu munculnya berbagai dampak negatif seperti ketidakstabilan emosi, konsentrasi terganggu, dan membuat tubuh menjadi tidak rileks.
7. Aktivitas menyenangkan
Lakukan aktivitas menyenangkan, seperti olahraga, menulis jurnal, menggambar, meditasi, tertawa, yoga, terbahak-bahak, bermeditasi, menulis jurnal, peregangan, membuat sketsa, mendengarkan musik atau menari.
"Hal itu untuk meningkatkan kesehatan mental. Latihan-latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan mental saat merasa tertekan, pikiran penuh, lelah fisik mental emosional," sebut dia.