Oleh: Frangky Selamat*
PAGI yang cerah di sebuah aula serba guna universitas terkemuka di bilangan Jakarta Barat. Sekitar seribu mahasiswa berkumpul mengikuti rangkaian acara pelantikan mahasiswa baru oleh rektor.
Walau udara agak panas dan lembab, masih tampak kerlipan sinar mata ceria di wajah mereka yang sebagian ditutup oleh masker.
Pandemi belum berlalu. Ini adalah kali pertama setelah dua tahun kampus sepi oleh riuh celotehan mahasiswa. Semua seolah mulai kembali seperti dahulu.
Kampus-kampus yang sempat tiarap kini perlahan mulai berbenah diri menyambut pembukaan tahun akademik yang baru. Harapan kehidupan kampus yang pulih ada di depan mata.
Penerimaan mahasiswa baru yang bagi perguruan tinggi swasta menjadi sumber utama penerimaan finansial mulai digenjot lagi. Mungkin ini saatnya untuk bangkit dan pulih kembali.
Setelah dua tahun didera pandemi dan sampai kini pun masih belum berlalu, adakah pembelajaran yang diperoleh sejumlah kampus untuk berbenah diri agar siap jika terjadi krisis yang memicu ketidakpastian yang mungkin terjadi lagi pada masa mendatang?
Sebuah survei di Amerika Serikat yang melibatkan 300 pemimpin pengelola universitas menyoroti pandangan mereka mengenai misi, pembelajaran, penelitian, harapan mahasiswa, dan keterlibatan dosen terkait dengan respons perguruan tinggi menghadapi krisis akibat merebaknya virus Covid-19 (Miller, 2020).
Hasilnya cukup menarik untuk disimak. Dari sudut pandang misi, responden memandang bahwa krisis memengaruhi misi universitas, tetapi mereka merasa bahwa pengelola tidak mulai mengubah misi secara operasional. Artinya tidak ada perubahan misi akibat krisis.
Perguruan tinggi tetap menjalankan misi sebagaimana biasa seperti sebelum terjadi krisis. Memang fokus lebih dialihkan pada mahasiswa tetapi tidak terjadi perubahan secara esensial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.