KOMPAS.com - Eduversal Foundation kembali menggelar Eduversal Mathematic Competition atau EMC 2022. EMC merupakan kompetisi matematika daring tingkat nasional dan menjadi penyelenggaraan tahun keempat.
Dalam seremoni pembukaan EMC 2022 yang diadakan secara daring pada Sabtu, 13 Agustus 2022, Dwi Prajitno Wibowo, Perwakilan Eduversal Foundation menjelaskan, "Healing with Math" yang dipilih menjadi tema EMC 2022 memiliki dua makna.
Makna pertama terkait sejalan dengan semangat pemulihan terkait bangkit pascapandemi global Covid-19.
Makna lain sejalan dengan makna "healing" di kalangan generasi milenial di mana matematika diharapkan dapat menjadi pilihan aktifitas bagi generasi muda untuk menghilangkan kepenatan atau kejenuhan.
"Healing ternyata dapat dilakukan dengan matematika. Inilah yang hendak Eduversal tunjukan melalui berbagai kegiatan yang seru dan menyenangkan dalam EMC," ungkap Dwi.
Dalam kesempatan tersebut, Dwi menyampaikan peserta peminat EMC selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2019 EMC diikuti 3.200 siswa, tahun 2020 peserta mencapai 4.097 siswa dari 831 sekolah.
"Kemudian tahun 2021, EMC ketiga dilakukan secara online hampir diangka 4.500 siswa dari 1.264 sekolah yang hadir. Dan tahun ini di EMC 2022 kita akan menerapkan sistem daring dan luring," ungkap Dwi.
Dwi berharap ajang EMC dapat menjadi wadah siswa dalam mengukir prestasi dan berkompetisi di tingkat nasional. Ia menjelaskan bagi pemenang selain mendapatkan hadiah lomba juga mendapat kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari sekolah mitra Eduversal.
Baca juga: 12 Mahasiswa Wakili Indonesia di Kompetisi Matematika Dunia 2022
Angga Yuda Pratama, influencer dan kreator konten pendidikan, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan EMC 2022. "Beberapa skill yang kita butuhkan di abad 21 adalah berpikir kritis dan berpikir kreatif. Dan itu bisa kita dapatkan melalui matematika," ungkap Angga.
Ia menjelaskan, melalui EMC 2022 para siswa tidak hanya mengetahui kemampuan matematika namun akan juga mendapatkan "rapor" individual siswa sehingga siswa akan mendapatkan laporan dari kemampuan matematika yang dimilikinya saat ini.
"EMC memiliki beberapa keunikan. Di dalamnya ada banyak acara-acara yang mendukung kemampuan kemampuan kita. Ada webinar, ada games, ada kuis mingguan. Jadi seperti bermain sehingga matematika menjadi menyenangkan," jelasnya.
Ia menilai EMC menjadi media untuk memasyarakatkan matematika dan menghapus stigma matematika menyeramkan dan membosankan.
"Mari kita bersenang-senang dengan matematika," ajak Angga.
Dalam kesempatan sama, Ernest Regia, pemenang EMC tahun 2020 dan 2021 yang saat ini berkuliah di Suleyman Demirel University, Kazakhstan mengungkapkan dirinya sangat
terbantu dengan adanya report individu dari EMC dalam evaluasi kemampuan pribadi.
“Keistimewaan EMC sendiri menurut saya adalah adanya soal-soal persiapan tiap minggu untuk mengasah kemampuan dan webinar interaktif yang menyenangkan. Selain itu soal-soal dalam lomba juga didesain bervariatif sesuai tipe soal mulai dari mudah hingga susah sehingga membuat peserta semakin penasaran untuk menjawab," jelas Ernest.
Baca juga: Kreativitas Guru di Banjarmasin, Ajarkan Matematika lewat Permainan
Ade Kiki Ruswandi, Koordinator Program, menjelaskan kegiatan EMC 2022 terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan:
Baca juga: 8 Cara agar Anak-anak Suka Matematika
Selain kompetisi, EMC 2022 juga akan menggelar beberapa kegiatan lain, antara lain:
Terkait hadiah Ade menjelaskan, pada setiap tingkatan kelas, peringkat 1 sampai 10 nasional Babak Final akan mendapatkan piagam juara yang dapat diunduh dari akun EMC dan hadiah uang tunai sebagai berikut:
Informasi lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui tautan: https://kompetisi.net/
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.