Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Guru Besar UPI Sampaikan 5 Pilar Fondasi Pendidikan Matematika yang Baik

Kompas.com - 28/05/2022, 00:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Pendidikan Matematika pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Nurjanah menyampaikan lima pilar fondasi pendidikan matematika yang baik sesuai National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) atau Dewan Nasional Guru Matematika.

“Pertama, keadilan. Keunggulan dalam pendidikan matematika membutuhkan kesetaraan, harapan tinggi dan dukungan yang kuat untuk semua siswa dalam menerima pendidikan,” ucap Nurjanah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menyampaikan pidato tentang “Implementasi Information Communication Technology (ICT) dalam Pembelajaran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0.” dalam acara pengukuhan guru besar secara resmi oleh Rektor UPI di Kampus UPI pada Kamis, (19/5/2022).

Pilar kedua, kata Nurjanah adalah kurikulum. Kurikulum dipandang lebih dari sekedar kumpulan dokumen atau rencana kegiatan.

Baca juga: Guru Besar UPI Minta Kurikulum Pendidikan Manajemen Perkantoran Tekankan “Literacy Skills”

“Kurikulum yang baik harus koheren, fokus tersistematis, terkait pada peningkatan keterampilan matematis, dan dapat disajikan secara aplikatif di dalam pembelajaran,” jelasnya.

Ketiga, lanjut Nurjanah, proses pembelajaran. Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman yang komprehensif, aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman serta pengetahuan sebelumnya.

Pilar keempat adalah penilaian. Penilaian harus mendukung pembelajaran matematika yang penting dan memberikan informasi berguna sebagai umpan balik untuk perbaikan bagi guru dan siswa.

“Terakhir, yaitu teknologi yang sangat penting dalam menunjang pembelajaran matematika khususnya di era saat ini,” ujar Nurjanah.

Peran integrasi teknologi

Pada kesempatan itu, Nurjanah menjelaskan bahwa peran integrasi teknologi dalam pelbagai bidang kehidupan terus meningkat seiring dengan hadirnya revolusi industri 4.0.

“Saat ini, tidak seperti sebelumnya, perubahan teknologi secara pesat menuntut keunggulan pendidikan dan inovasi sistem di sekolah dalam merespons dunia yang terus berubah dengan lebih baik,” ujarnya.

Hadirnya revolusi industri 4.0, imbuh Nurjanah, memunculkan pula pekerjaan-pekerjaan baru dalam berbagai bidang.

Adapun bidang tersebut, antara lain robotic, smart computer, artificial intelligence, digital finance, internet of things, dan big data analytics serta bidang-bidang yang relevan.

Baca juga: Artificial Intelligence Belum Akan Gantikan Peran Manusia, Ini Sebabnya

Menurut Nurjanah, siswa perlu menguasai keterampilan yang mencakup sejumlah skill personal dan sosial yang ada dalam pembelajaran abad 21.

“Keterampilan yang dimaksud itu, seperti critical thinking, creativity, collaboration, dan communication yang kemudian istilah ini populer dengan keterampilan 4C,” imbuhnya.

Oleh karenanya, bidang ilmu matematika itu penting karena berkontribusi membentuk keterampilan abad 21 pada siswa. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh NCTM.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com