Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Unair: Pap Smear Setidaknya Dilakukan Setahun Sekali

Kompas.com - 01/08/2022, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Dosen Patologi Anatomi FK Universitas Airlangga (Unair), dr. Alphania Rahniayu, Sp.P.A(K)., menyatakan bahwa Pap Smear atau skrining awal adanya kanker serviks disarankan untuk dilakukan satu tahun sekali.

Hal ini karena setiap tahun, 500.000 wanita di Indonesia terdiagnosis kanker serviks. Adapun 70 persen kejadiannya ditemukan pada stadium lanjut.

"Hal ini penting agar angka kejadian kanker serviks terlambat terdeteksi dan menimbulkan kematian bisa ditekan," ujarnya dikutip dari laman Unair, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal Pakai Ramuan Alami, Info Ners Unair

Dokter Alpha tersebut memberikan penjelasannya saat mengisi pelatihan Pap Smear online untuk Tenaga Kesehatan di Wilayah Puskesmas Pilangkenceng, Madiun.

Untuk itulah penting sekali untuk dilakukan pemeriksaan berkala. Misalnya masyarakat bisa membudayakan menjadwalkan pemeriksaan pap smear saat ulang tahun agar mudah diingat.

"Jangan menunggu gejala baru periksa," tegas dokter Alpha.

Jadi, ia kembali menegaskan bahwa pap smear adalah skrinning awal. Dilakukan pada seseorang yang tidak ada keluhan. Karenanya ini disebut dengan deteksi dini pra kanker.

"Karena kalau sudah menunjukkan gejala, maka pemeriksaannya bukan melalui pap smear, tapi dengan prosedur pemeriksaan yang lebih detil," imbuhnya.

Tak hanya itu saja, ia juga menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Pemeriksaan Pap Smear.

1. Pertama adalah lakukan saat tidak dalam keadaan haid.

2. Selain itu lakukan pap smear lima hari setelah melakukan hubungan badan.

Baca juga: Makanan untuk Asam Urat, Info Ners Unair

Hal ini perlu untuk menghindari kekaburan hasil saat pemeriksaan Pap Smear.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com