Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog UGM Ungkap Dua Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Kompas.com - 28/06/2022, 09:34 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga kini, jumlah kasus harian Covid-19 masih terbilang tinggi. Lebih dari 2,000 kasus Covid-19 ditemukan dan total jumlah kasus aktif hingga Jumat (24/6/2022) mencapai angka 13.000 kasus.

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad menanggapi kenaikan kasus Covid-19 tersebut.

 

Ia mengatakan, peningkatan kasus harian ini kemungkinan disebabkan penyebaran kasus Covid-19 setelah liburan mudik lebaran.

Baca juga: Konsumsi Obat Sembarangan Bisa Merusak Ginjal, Simak Penjelasannya

Sebab, lonjakan kasus mulai meningkat sepekan setelah libur lebaran.

Di samping itu, peningkatan kasus juga disebabkan adanya penyebaran varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.

“Bisa (kemungkinan) dua-duanya,” kata Riris dilansir dari laman UGM.

 

Meski jumlah kasus Covid-19 mengalami lonjakan namun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tidak meningkat, sebaliknya mengalami penurunan.

Riris mengakui bahwa kekebalan tubuh penduduk sudah kian meningkat setelah mendapat suntikan vaksin primer dan booster apalagi sebelumnya sudah pernah terinfeksi.

Namun begitu, dia mengingatkan bahwa tingkat kekebalan tersebut akan menurun seiring berjalannya waktu sehingga protokol kesehatan tetap diterapkan.

“Pada saat ini iya (kekebalan tubuh). Tapi kekebalan akan menurun dengan berjalannya waktu,” ungkapnya.

 Baca juga: Pakar UM Surabaya: Waspada 8 Efek Buruk Sering Begadang

Anjuran pemerintah agar tetap memakai masker jika berada di dalam ruangan tertutup dan boleh membuka masker saat berada di luar ruangan, menurut Riris, tetap saja menimbulkan risiko terjadinya penularan.

“Kalau mode penularan masih tetap sama, intervensinya juga sama,” katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan varian baru omicron BA.4 dan BA.5, Riris Andono menganjurkan agar warga masyarakat tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19.

“Tetap patuh prokes, jika punya gejala flu atau kontak dengan kasus positif, segera karantina dan melakukan tes PCR,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com