KOMPAS.com - Hingga kini, jumlah kasus harian Covid-19 masih terbilang tinggi. Lebih dari 2,000 kasus Covid-19 ditemukan dan total jumlah kasus aktif hingga Jumat (24/6/2022) mencapai angka 13.000 kasus.
Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad menanggapi kenaikan kasus Covid-19 tersebut.
Ia mengatakan, peningkatan kasus harian ini kemungkinan disebabkan penyebaran kasus Covid-19 setelah liburan mudik lebaran.
Baca juga: Konsumsi Obat Sembarangan Bisa Merusak Ginjal, Simak Penjelasannya
Sebab, lonjakan kasus mulai meningkat sepekan setelah libur lebaran.
Di samping itu, peningkatan kasus juga disebabkan adanya penyebaran varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
“Bisa (kemungkinan) dua-duanya,” kata Riris dilansir dari laman UGM.
Meski jumlah kasus Covid-19 mengalami lonjakan namun tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tidak meningkat, sebaliknya mengalami penurunan.
Riris mengakui bahwa kekebalan tubuh penduduk sudah kian meningkat setelah mendapat suntikan vaksin primer dan booster apalagi sebelumnya sudah pernah terinfeksi.
Namun begitu, dia mengingatkan bahwa tingkat kekebalan tersebut akan menurun seiring berjalannya waktu sehingga protokol kesehatan tetap diterapkan.
“Pada saat ini iya (kekebalan tubuh). Tapi kekebalan akan menurun dengan berjalannya waktu,” ungkapnya.
Baca juga: Pakar UM Surabaya: Waspada 8 Efek Buruk Sering Begadang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.