Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itera Buka Prodi Rekayasa Kosmetik, Pertama di Indonesia

Kompas.com - 17/06/2022, 13:09 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sumatera (Itera) resmi membuka Program Studi Sarjana (S1) Rekayasa Komestik pertama di Indonesia.

Hal tersebut sesuai dengan terbitnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 337/E/O/2022 tentang Izin pembukaan Program Studi Rekayasa Kosmetik program sarjana pada Itera, yang disahkan 24 Mei 2022.

Pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik merupakan hasil kerja sama Itera dengan PT Paragon Technology and Innovation (PTI) yang dikenal dengan beberapa brand kosmetiknya seperti Wardah, Make Over, dan Emina.

Baca juga: KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN-PTS 2022 Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus

Kolaborasi yang dimulai sejak tahun 2019 tersebut bertujuan untuk mendirikan program studi yang fokus di bidang kosmetik.

Setelah resmi mendapatkan izin, Prodi Rekayasa Kosmetik Itera akan memulai menerima pendaftaran mahasiswa baru.

Misalnya melalui beberapa jalur penerimaan mahasiswa tahun 2022 yaitu Seleksi Mandiri SMMPTN-Barat yang pendaftarannya telah dibuka 1 April – 27 Juni 2022, Ujian Saringan Masuk Prestasi Khusus (USM-PK) 11 – 19 Juli 2022, dan Ujian Saringan Masuk Prodi Baru (USM-Prodi Baru) 11 – 20 Juli 2022.

Rektor Itera Prof. Mitra Djamal, menyampaikan pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik di Itera merupakan respon Itera terhadap kebutuhan sumber daya manusia terampil di bidang kosmetik yang saat ini banyak dibutuhkan.

Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, permasalahan krusial dari industri kosmetik di Indonesia adalah kuatnya gempuran produk kosmetik dari luar negeri yang mendominasi pasar nasional.

Selain itu, industri kometik dalam negeri 90 persen masih mengandalkan bahan baku impor, padahal persediaan sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kosmetik.

Baca juga: 14 Kampus Swasta Indonesia Terbaik se-Asia Versi QS AUR 2022

Untuk itu, dibutuhkan para tenaga terampil dan ahli yang dapat memanfaatkan potensi tersebut.

“Prodi Rekayasa Kosmetik di ITERA merupakan respon ITERA terhadap kebutuhan sumber daya manusia terampil di bidang kosmetik yang saat ini banyak dibutuhkan," ujarnya dilansir dari laman Itera.

Ia mengatakan, ndonesia masih cukup tertinggal jauh perkembangan industri kosmetik dari negara lain karena masih kurangnya SDM yang mumpuni.

"Oleh sebab itulah Itera bersama PT Paragon Technology and Innovation hadir untuk membentuk SDM yang siap guna,” ujar Rektor Itera.

Ia menambahkan, pendirian Prodi Rekayasa Kosmetik Itera juga didorong potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia khususnya di Sumatera, sehingga perlu dimaksimalkan lagi agar memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Sumatera dan Indonesia.

Pembuatan kosmetik

Prodi Rekayasa Kosmetik saat ini berada di bawah Jurusan Teknik Produksi dan Industri (JTPI) sub Jurusan Teknik Proses Hayati (JTPH).

Baca juga: Beasiswa S1-S2 di 4 Kampus Singapura, Potongan Uang Kuliah hingga 100 Persen

Plt. Kepala Jurusan Teknik Produksi dan Industri Itera Prof. Deny Juanda Puradimaja, mengatakan, pembelajaran di Prodi Rekayasa Kosmetik Itera berfokus pada proses pembuatan dan pengembangan kosmetik dimulai dari hulu hingga ke hilir.

Selain itu, Prodi Rekayasa Kosmetik Itera juga menawarkan spesialisasi ilmu kerekayasaan, formulasi, analisis, pengembangan dan pemasaran produk kosmetik yang tidak ada di institusi lainnya di Indonesia.

Lebih lanjut, Prodi Rekayasa Kosmetik Itera memiliki sasaran untuk menghasilkan lulusan yang menjanjikan, diantaranya sebagai analis laboratorium kosmetik, peneliti, wirausahawan, dan berbagai profesi lainnya.

Baca juga: Guru Besar Unair: PNS Bukan Lagi Pekerjaan Idaman

Mahasiswa juga diarahkan untuk dapat memiliki produk yang akan ia kembangkan setelah lulus, sehingga tidak hanya skripsi melainkan mahasiswa memiliki kebanggaan tersendiri dengan menciptakan suatu produk kosmetik.

“Bersama dosen-dosen muda yang energik dengan latar belakang pendidikan dan bidang penelitian yang mendukung, pencapaian kompetensi lulusan merupakan salah satu faktor kunci dalam memberikan bimbingan yang terbaik bagi mahasiswa Rekayasa Kosmetik Itera,” tambah Prof. Deny Juanda Puradimaja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com