Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Promosikan Kuliner Khas Daerah lewat Film Dokumenter

Kompas.com - 13/06/2022, 15:50 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kuliner merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang perlu dilestarikan. Namun, masih ada masyarakat lokal yang belum mengenal keberagaman kuliner kotanya.

Sebagai upaya mengenalkan kuliner khas daerah, mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember membuat film dengan judul Legenda Kuliner Patria. Kuliner yang dipromosikan dalam film dokumenter ini ialah kuliner khas Blitar.

Masy’ Aril Aulia Firman Andrianto, mahasiswa penggagas film dokumenter ini mengaku membuat film Legenda Kuliner Patria berawal dari keresahannya karena banyak masyarakat lokal yang belum mengenal keberagaman kuliner kotanya.

“Jadi tidak hanya menikmati sejarah kotanya saja, wisatawan yang mungkin berkunjung ke Blitar harusnya juga bisa mengenal dan menikmati kulinernya,” ujarnya seperti dilansir dari laman ITS.

Baca juga: 15 PTN Masih Buka Jalur Mandiri S1 2022, Berikut Link Pendaftaran

Kuliner khas Blitar yang diangkat dalam film ini seperti ice drop, es pleret, dawet serabi, iwak kali, tahu bumbu lawu, dan wajik kletik.

Masing-masing durasi dari alur dalam film ini diformulasikan dapat mewakili visualisasi setiap jenis kuliner tersebut. Mulai dari ciri masing-masing kuliner hingga cara produksinya.

Setiap kuliner yang ditampilkan pun memiliki filosofi yang sarat akan makna.

Film yang ia gunakan sebagai hasil Tugas Akhir (TA) kuliahnya ini diproduksi selama tujuh bulan dengan ide dan konsep yang sudah dirancang sejak awal tahun 2021.

Tidak berhenti disitu, ia pun membawa karyanya ini mengikuti Erlangga Art Awards 2022.

“Alhamdulillah diapresiasi dengan baik dan meraih Juara Pertama Nasional Film Dokumenter Terbaik,” jelas mahasiswa angkatan 2018 ini.

Baca juga: 8 Perguruan Tinggi BUMN Buka Beasiswa 2022, Bebas Biaya Kuliah

Aril sendiri berperan sebagai produser dan sutradara sekaligus konseptor pada film ini. Ia mengajak beberapa temannya yang terdiri dari beberapa siswa SMA binaannya di Blitar.

Bersama mereka, Aril membentuk rumah produksi B-Roll Studio. Rumah produksi tersebut menjadi wadah baginya untuk membina dan mengembangkan kemampuan siswa binaannya.

“Karena saya liat mereka punya potensi di fotografi dan sinematografi, tapi selama ini belum terpenuhi fasilitas yang layak,” tambahnya.

Melalui film ini, ia pun berharap dapat berperan penting untuk memperkenalkan kuliner khas Blitar tidak hanya kepada masyarakat lokal tapi juga ke seluruh masyarakat Indonesia.

Film ini pun telah ditayangkan di Museum Nasional Indonesia sepanjang Mei dan Juni 2022. Pada 24 Juni 2022 nanti, film ini juga akan ditayangkan di CGV Blitar Square bertepatan dengan bulan Bung Karno.

“Saya sangat antusias mengingat ini jadi momen menyebarluaskan film kita kepada masyarakat,” pungkasnya dengan bangga.

Baca juga: 4 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia QS WUR, Intip Biaya Kuliahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com