Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Beri Potongan UKT hingga Beasiswa Penuh Jalur Mandiri 2022

Kompas.com - 06/06/2022, 13:28 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengenalkan dua program baru dalam penerimaan mahasiswa baru ITB di tahun 2022 ini. Salah satunya program beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang akan diberikan bila calon mahasiswa diterima di program Seleksi Mandiri Program Studi Strategis Nasional.

Di dalam Seleksi Mandiri Program Studi Strategis Nasional, ITB memberikan dukungan khusus kepada program studi yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan Indonesia, baik pembangunan industri dasar, industri hilir, dan perkembangan ilmu pengetahuan alam.

Program studi yang termasuk di dalam program studi strategis nasional adalah program studi Kimia, Fisika, Oseanografi, Meteorologi, Teknik Pascapanen, Rekayasa Kehutanan dan Rekayasa Pertanian.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2022: UI, UGM, ITB

Bagi mahasiswa yang diterima melalui program Seleksi Mandiri Program Studi Strategis Nasional akan mendapatkan beasiswa UKT sehingga UKT setiap semester yang harus dibayarkan mahasiswa adalah Rp 12,5 juta (dari Rp 25 juta per semester bagi mahasiswa seleksi mandiri).

Beasiswa ini merupakan wujud dukungan ITB kepada bidang ilmu-bidang ilmu khusus yang memiliki posisi sangat penting di Indonesia.

Program kedua adalah program Seleksi Mandiri Dukungan Daerah 3T. Di dalam program ini, ITB memberikan beasiswa UKT penuh sehingga mahasiswa tidak ditarik biaya penyelenggaraan pendidikan.

Hal ini merupakan wujud keberpihakan ITB kepada putra-putri terbaik di daerah 3T.

Selain memberikan pembebasan biaya UKT, ITB juga memberikan pembebasan biaya pendaftaran. Syarat peserta Seleksi Mandiri Dukungan Daerah 3T adalah alumni SMA kota dan kabupaten yang tergolong sebagai daerah 3T.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran UI, UGM, Undip, Unpad Jalur Mandiri 2022

Program studi yang disediakan untuk program Seleksi Mandiri Dukungan Daerah 3T adalah program studi Kimia, Fisika, Astronomi, Teknik Fisika, Oseanografi, Meteorologi, Teknik Material, Teknologi Pascapanen, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Kehutanan dan Teknik Geofisika.

Di samping hal tersebut, ITB juga menyelenggarakan program Main ke ITB. Melalui program ini, ITB akan mengundang secara terbatas kepada calon mahasiswa untuk berkunjung ke dalam kampus ITB baik di Kampus Ganesha maupun di Kampus Jatinangor.

Para calon mahasiswa dapat berkeliling kampus kami dan dapat berkunjung ke berbagai laboratorium yang akan dibuka secara khusus untuk kunjungan tentunya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Prodi ITB disusun berdasarkan tema khusus

Dua program baru dalam penerimaan mahasiswa baru ITB di tahun 2022 disampaikan melalui Open House Pendidikan ITB 2022 yang berlangsung pada 3-5 Juni 2022.

Dalam acara tersebut, dijelaskan pula bahwa program-program studi yang dimiliki ITB disusun berdasarkan tema khusus, yakni:

  • Ketahanan Energi dan Pangan
  • Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) untuk sistem cerdas seperti smart city, smart monitoring, smart manufacturing, smart building, dan lainnya

Baca juga: Cara Daftar Kuliah Gratis di Kampus Kementerian Ketenagakerjaan 2022

Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto menjelaskan bahwa ketiga tema ini menjadi unggulan karena termasuk program-program strategis nasional Indonesia. Selain itu, menurutnya ketiga tema tersebut juga sangatlah relevan dengan perkembangan dunia saat ini.

"Sebagai ilustrasi, perubahan iklim yang semakin cepat dan perkembangan geopolitik dunia, misalnya perang antara Rusia dan Ukraina, menyebabkan pasokan energi dan pangan dunia terganggu. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan bidang ilmu yang dapat menjawab permasalahan tersebut. ITB memiliki potensi yang luar biasa melalui berbagai program studi yang dimilikinya untuk secara aktif berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat," kata Arief seperti dilansir dari laman ITB.

Selain itu, lanjutnya, kita semua tidak dapat menutup mata dengan kemunculan berbagai perangkat teknologi baru di masyarakat. Salah satunya adalah keberadaan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Pengembangan kecerdasan buatan ini tidak hanya monopoli program studi Informatika, tetapi juga dapat dipergunakan bidang lain seperti pengukuran potensi sumber daya alam dari jarak jauh, sistem penginderaan jarak jauh, dan simulasi pembuatan obat.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

"Dari hal tersebut, ITB meyakini selain ketiga tema di atas dapat memenuhi program strategis nasional, tema-tema tersebut dapat membuka ruang kolaborasi berbagai disiplin ilmu sehingga pada akhirnya dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com