Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Ini Produksi Film Layar Lebar, Ditarget Masuk Bioskop

Kompas.com - 05/06/2022, 16:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Ternyata SMK tidak hanya bisa membuat film pendek saja, namun ada yang bisa memproduksi film layar lebar. Dia adalah SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Usai sukses merilis film Cita-Citaku Setinggi Balon (CCSB) pada Februari lalu, SMK ini kembali memulai produksi film layar lebar terbaru berjudul Laundry Story: Cinta di Ujung Senja.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Kamis (2/6/2022), film ini bakal menjadi film kedua yang diproduksi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.

Baca juga: Siklus Hidrologi, Siswa Sudah Paham?

Adapun pembuatan film berdurasi lebih dari satu jam ini merupakan bagian dari program teaching factory untuk kompetensi keahlian produksi film.

Karya anak SMK berstandar film nasional

Menurut Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Siswanto Trimulyono, seperti film CCSB, film terbaru ini juga masih menggandeng MIXPRO sebagai mitra industri pada pembuatannya yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan.

"Kami berharap film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja akan menjadi film layar lebar karya anak SMK yang berstandar film nasional," ujarnya dikutip dari laman Ditjen Diksi dalam sesi zoom meeting 'Rilis Film SMK, Laundry Story', Selasa (31/5/2022).

Ia berharap, sebagai film produksi anak SMK, film ini nantinya bisa masuk pada festival-festival film seperti Festival Film Indonesia (FFI).

"Dengan film ini, kami berharap ini bisa menjadi pembuktian bahwa, SMK bisa!," tegasnya.

Untuk proses produksi film akan dimulai pada 6 Juni mendatang. Pengambilan gambar akan dilakukan di Malang dan Yogyakarta.

Selain melibatkan siswa SMK sebagai pemain, film ini juga akan menghadirkan sejumlah artis yang sudah cukup punya nama. Sementara itu, produksi dalam film ini sepenuhnya akan dilakukan para siswa, seperti pengambilan gambar dan pengeditan.

Baca juga: Tipe-tipe Kelompok Sosial, Siswa Sudah Paham?

Target masuk bioskop

Dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto, menyambut baik rencana produksi film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja karya SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen ini.

Menurutnya, sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) untuk jurusan perfilman, produksi film ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek atau PBL.

"Jadi, kalau SMK Pusat Keunggulannya itu jurusan perfilman, ya memang harus mampu menghasilkan film, tetapi jangan asal membuat film," tutur Wikan.

Sebagai produk teaching factory dan project based learning (PBL) maka film ini harus benar-benar digarap dengan serius dan profesional, mulai dari pra produksi, produksi, sampai pada pendistribusian.

Baca juga: Siswa Hobi Menggambar, 5 Profesi Ini Bisa Jadi Pilihan

Dengan demikian, film yang dihasilkan benar-benar bisa diterima masyarakat dan mendatangkan keuntungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com