Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Panik, Begini Pertolongan Pertama pada Orang Tenggelam

Kompas.com - 04/06/2022, 16:27 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tenggelam merupakan salah satu risiko yang bisa terjadi saat bermain air. Baik itu di kolam renang, pantai, embung dan di sungai.

Meski sudah pandai berenang, tetap saja harus berhati-hati saat bermain air.

Selain tenggelam ada risiko kecelakaan lain yang bisa terjadi saat bermain air, seperti kram, kelelahan hingga terbentur.

Jika mengetahui seseorang tenggelam, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisa memberikan pertolongan pertama.

Baca juga: 14 Universitas Terbaik Versi THE Asia University Rankings 2022

Pertolongan pertama pada orang tenggelam

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Agung Wijaya menjelaskan, seseorang sangat perlu mengetahui langkah-langkah awal pertolongan untuk orang awam tanpa kemampuan kemahiran apabila menemukan korban tenggelam.

Berikut penjelasan dari Dosen UM Surabaya untuk memberi pertolongan pertama bagi korban tenggelam:

1. Hindari kondisi Panic Attack

Menurut Agung, hal ini akan membuat tidak tenang dan dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang tidak tepat.

Baca juga: Medion Farma Jaya Buka Lowongan Kerja bagi D3/S1, Buruan Daftar

Contohnya langsung berusaha menolong korban dengan menceburkan diri ke air tanpa tahu kapasitas diri, atau kondisi aliran air yang dapat berisiko untuk diri sendiri dan menjadi korban selanjutnya.

"Lakukan mencari pertolongan kepada orang lain dengan cara berteriak, meminta tolong orang sekitar, dan dilanjutkan meminta bantuan untuk menghubungi pihak berwenang seperti SAR, ambulance, atau Polisi," kata Agung seperti dikutip dari laman UM Surabaya, Sabtu (4/6/2022).

2. Mencari alat bantu

Alat bantu yang digunakan untuk membantu korban tenggelam bertujuan agar dapat menarik korban ke pinggiran. Bisa menggunakan gala, bambu, tali, ataupun pelampung.

Agung menerangkan, apabila korban dapat terpinggirkan segera lakukan cek kondisi korban. Seperti cek kesadaran, apakah bernapas atau tidak.

Apabila tidak bernapas dan tidak ada denyutan nadi karotis yang terletak di dekat leher segera lakukan CPR atau pijat jantung.

"Lakukan hingga petugas medis datang untuk membantu," kata Agung.

Baca juga: Undip Peringkat 1 Versi THE Datapoints Impact Award 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com