Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka MSIB, Nadiem: Mahasiswa Harus Hadapi Tantangan di Lautan Dunia Nyata

Kompas.com - 02/06/2022, 15:15 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) angkatan 3 resmi dibuka. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan bahwa MSIB bukanlah program magang atau studi independen biasa.

MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik, kompetensi terkini, dan kompetensi terdepan untuk menghadapi dunia masa depan.

Mitra Industri yang menjadi rekanan untuk MSIB adalah perusahaan dan organisasi kelas dunia yang sudah terjamin kredibilitasnya, sehingga mahasiswa mendapatkan bimbingan (mentoring) dari para ahli yang berpengalaman.

Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Beasiswa Indonesia Maju, Kuliah Gratis S1-S2

Nadiem pun kembali menyampaikan pesan kepada mahasiswa Indonesia.

“Ketika kami meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), saya berpesan kepada para mahasiswa untuk menghadapi tantangan di lautan dunia nyata. Mereka harus menjadi perenang yang andal, yang menguasai berbagai macam gaya, sehingga bisa menghadapi angin, menghadapi ombak mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar,” jelas Mendikbudristek pada Sosialisasi Program MSIB Angkatan 3 yang diselenggarakan secara daring, Selasa (31/5/2022).

Sejak diluncurkan pada 2021, program MSIB telah menerjunkan lebih dari 37.000 mahasiswa di lebih dari 250 mitra. Jumlah ini tersebar di angkatan 1 dan angkatan 2 yang saat ini masih menjalani aktivitas magang dan studi independen.

“Sungguh luar biasa bagaimana dalam waktu yang cukup singkat sudah ada puluhan ribu mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia yang berani untuk mulai belajar berenang dengan mengikuti program-program unggulan MBKM, salah satunya magang dan studi independen bersertifikat,” ucap Nadiem.

Baca juga: Dicari 15.000 Mahasiswa untuk Ikut Kampus Mengajar 4 Kemendikbud

23 juta lapangan pekerjaan hilang terganti mesin

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek), Nizam mengatakan bahwa Sekitar 23 juta lapangan pekerjaan hilang tergantikan oleh sistem otomasi cerdas, robot, machine learning, dan sebagainya.

Meski demikian, pekerjaan baru yang akan muncul jauh lebih banyak dibandingkan dengan pekerjaan yang hilang.

Hanya catatannya. menurut Nizam, banyak dari pekerjaan tersebut belum ada saat ini. Oleh karena itu, menjadi tugas perguruan tinggi untuk melengkapi para mahasiswa dengan kompetensi yang dibutuhkan pada masa kini dan masa depan.

“Orang sudah berbicara tentang metaverse, tentang artificial intelligence yang menggantikan banyak pekerjaan di dunia kita. Tugas kita di Perguruan Tinggi memastikan anak-anak kita para mahasiswa menjadi sarjana-sarjana yang kompeten,” tegas Nizam.

Pada kesempatan ini, Nizam juga memaparkan hasil survei kepada para mahasiswa, mitra industri, dan para mentor. Lebih dari 90 persen mahasiswa ia sebut telah merekomendasikan apa yang mereka lakukan selama mereka mengikuti program MSIB.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti 1 Tahun Lulusan SMA-SMK dan D1-S1, Segera Daftar

“Hal ini menunjukkan apa yang mereka peroleh ketika mengikuti program MSIB betul-betul menjadi sesuatu yang mengubah masa depan mereka dan membuka pintu terhadap dunia yang sangat luas yang ada di hadapan mereka,” imbuhnya.

Program MSIB Angkatan 3 dapat diikuti oleh 19.000 mahasiswa yang terdaftar pada program Diploma II serendah-rendahnya pada jenjang semester 3, mahasiswa program Diploma III serendah-rendahnya pada jenjang semester 4, dan mahasiswa program Sarjana atau Sarjana Terapan serendah-rendahnya pada jenjang semester 5 pada saat Program MSIB ini dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com