Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah PMK, Dosen UMM Sarankan Hewan Ternak Divaksin Sebelum Idul Adha

Kompas.com - 26/05/2022, 13:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi kembali menyebar di Indonesia.

PMK merupakan penyakit akut dan sangat menular pada sapi, kerbau, babi, kambing, domba dan hewan berkuku genap lainnya.

Penyakit ini menyebabkan lepuh dan erosi pada selaput lendir mulut sehingga sapi tidak mau makan, akibatnya sapi kekurangan gizi dan terjadi penurunan bobot badan dan produksi susu.

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Lili Zalizar menjelaskan selain itu PMK bisa menyebabkan terjadinya lepuh dan erosi pada jaringan di antara kuku sehingga ternak malas berdiri. Selain itu PMK bisa juga menyerang kelenjar susu.

Baca juga: Pakar UM Surabaya: Cara Membedakan Daging Sapi Segar dan Gelonggongan

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa faktor PMK ini muncul dan menyebar kembali di Indonesia.

Antara lain kurangnya pengawasan dalam impor hewan ternak dari negara yang belum bebas PMK.

Selain itu, kondisi kandang yang kurang bersih dan terawat serta kurangnya pengawasan transportasi ternak sapi antar wilayah juga menyebabkan percepatan menyebarnya penyakit ini.

Adapun sejak tahun 1990, Indonesia sudah bebas PMK. Penyakit ini kembali muncul pada tahun ini 2022.

PMK ini bisa menular kepada sesama hewan ternak melalui kontak langsung antar hewan melalui droplet, leleran air liur, sisa pakan dari ternak sakit dan bahkan lewat udara.

Baca juga: Wabah PMK Menyebar di Indonesia, Ini Tanggapan Pakar IPB

Sementara itu, penularan tidak langsung bisa melalui pakaian dan kendaraan pegawai peternakan serta peralatan kandang.

“Hewan-hewan sakit merupakan sumber penularan. Tetapi sisi positifnya, virus ini tidak dapat menular pada manusia,” tambahnya, dilansir dari laman UMM.

Ia kembali menjelaskan bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menyembuhkan PMK. Diawali dengan pemberian vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh sapi.

Lalu menjaga sanitasi di peternakan. Selain itu perlu adanya penyemprotan desinfektan di kandang dan isolasi sapi yang sakit.

Begitupun dengan vaksinasi, mengingat PMK ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus.

Upaya vaksinasi menyeluruh dan merata menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan di seluruh Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com