Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2022, 18:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mikroalga yang ada di laut, ternyata memiliki banyak manfaat buat manusia. Selain tumbuh dengan cepat, mikroalga mampu menghasilkan berbagai aneka produk bernilai tambah yang menjanjikan dan sustainable.

Guru Besar IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Iriani Setyaningsih beberkan ragam manfaat mikroalga bagi manusia. Menurutnya, tanaman ini bahkan jika dieksplorasi lebih lanjut, tak cuma berdampak baik pada kesehatan melainkan untuk perekonomian.

“Pasar produk berbasis mikroalga pada tahun 2020 mencapai $1547 juta dan diproyeksikan meningkat dua kali lipat pada tahun 2028. Mikroalga, alga berklorofil yang berperan dalam fotosintesis menghasilkan bahan organik yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan manusia. Antara lain industri pangan, suplemen, farmasi, kosmetika, serta dapat menjadi alternatif bioenergy,” ujarnya dilansir dari laman IPB University saat Konferensi Pers Pra Orasi Ilmiah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Telur Puyuh Mengandung Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasan Dosen IPB

Ia mencontohkan ada mikroalga yang cocok untuk bahan pangan. Misalnya Spirulina dan Chlorella yang diakui sebagai food grade.

Sebagai bahan obat-obatan, mikroalga memiliki fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan dan berpotensi dalam mengatasi penyakit-penyakit non-degeneratif dan degeneratif.

Beberapa jenis mikroalga berpotensi antibakterial antara lain Chlorella vulgaris, Skeletonema costatum, Nitzschia closterium, Chaetoceros gracilis, dan Spirulina platensis.

“Pigmen fikosianin, ekstrak kasar dan fraksi alkaloid dari Spirulina platensis dapat menghambat Plasmodium falciparum 3D7 (virus malaria). Keduanya masuk dalam kategori moderately dan active," jelasnya.

Baca juga: Dosen IPB Bagi Cara Mengetahui Telur Busuk Lewat Teknik Ini

Ekstrak dari Spirulina platensis juga dapat menghambat sel kanker payudara (MCF-7) lebih dari 50 persen, sedangkan terhadap sel normal payudara (MCF-12a) kurang 50 persen.

"Artinya ekstrak kasar dari Spirulina platensis mempunyai potensi sebagai antikanker yang dapat menghambat sel kanker payudara dan aman pada sel normal,” tambahnya.

Prof Iriani juga telah mendapatkan biomassa dan pigmen fikosianin dari Spirulina fusiformis yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabet.

Sementara itu, untuk industri kosmetik, Prof Iriani mengatakan bahwa timnya berhasil membuat masker wajah berbahan spirulina dan kolagen ikan yang dapat menghambat bakteri penyebab jerawat.

“Formulasi masker peel-off berbasis spirulina dan kolagen ikan telah mendapatkan sertifikat paten (granted), yang merupakan kerjasama dengan PKSPL IPB University. Kami juga membuat lip balm menggunakan minyak/lemak spirulina. Formulasi ini telah terdaftar paten,” tuturnya.

Untuk bioenergy, ia menjelaskan bioetanol dapat dihasilkan dari mikroalga Chlamydomonas dan Synechococcus sp melalui proses fermentasi glukosa menggunakan bantuan yeast terutama jenis Saccharomyces cerevisiae.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan IQ, Cek Daftarnya

Sementara, Eksopolisakarida dari Porphyridium cruentum juga berpotensi untuk menghasilkan bioetanol.

“Meski memiliki peluang yang besar untuk pengembangan aplikasi mikroalga, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masih sedikitnya industri mikroalga di Indonesia," sambungnya.

Selain itu, ia menjelaskan perlunya perancangan pangan fungsional baru, nutraceuticals dan pharmaceuticals dari mikroalga selain spirulina.

"Dan isolasi single compound dari senyawa aktif yang memiliki fungsi fisiologis dan menjadi kandidat obat," tambahnya.

Penelitian ini, kata dia juga didukung melalui kerja sama dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University.

“Kami telah berhasil membuat produk berbasis spirulina antara lain mie, biscuit, jelly drink, cookies, yoghurt, snack bar, tablet hisap spirulina dan sebagainya. Beberapa di antaranya telah dipatenkan dengan status terdaftar dan publikasi,” imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com