KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ditunjuk menyelenggarakan seminar pramuktamar Muhammadiyah ke-48 di tahun 2022 ini. Terkait hal ini, UMJ menggelar seminar "Rekonstruksi Sistem Ketatanegaraan Indonesia" yang diselenggarakan sejak Rabu, 16 Maret 2022.
Memasuki hari kedua (17/3/2022), seminar yang dilangsungkan sejak pagi di Aula FEB UMJ, Jakarta menangkat beragam isu terkini seputar ketatanegaraan Indonesia, termasuk wacana penundaan pemilu tak luput dari pembahasan.
Dalam seminar sesi kedua yang dipandu Septa Candra menghadirkan narasumber Himawan Bayu Petriadi yang membahas reposisi dan peran fungsi TNI-Polri dalam pertahanan dan keamanan negara.
Himawan Bayu Petriadi menerangkan rekontruksi sistem kenegaraan merupakan semangat reformasi yang menyebut TNI-Polri sebelumnya memiliki peran dominan dalam jabatan politik.
"Amandemen UUD 1945 mengubah peran TNI-Polri melarang untuk berpolitik tanpa memberikan pemahaman penting terhadap pentingnya politik yang demokratis. Internalisasi nilai demokrasi yang terkandung dalam UUD 1945 lebih penting dan urgen untuk dipikirkan dibandingkan memikirkan check and balances perubahan UU," jelasnya.
Rektor UMJ, Ma’mun Murod, yang juga menjadi narasumber acara ini menyebut regresi (kemunduran) demokrasi masih menjadi kecenderungan global saat ini, tidak hanya terjadi di negara berkembang seperti di Indonesia yang dinilainya mengalami banyak regresi demokrasi.
"Regresi juga terjadi di USA dalam praktek praktek tertentu. Regresi demokrasi bisa menguatkan oligarki dalam praktek sistem kenegaraan Indonesia," ujar Rektor UMJ.
Ma’mun Murod menjelaskan, ada tiga kepemimpinan ototarian yang bisa jadi pandangan, pertama kepemimpinan yang kuat dengan ditopang kelompok masa yang kuat sehingga menjadi kuat, kedua pemimpin yang kuat dengan ditopang militer, terakhir pemimpin yang lemah dengan ditopang oligarki.
Baca juga: Pakar Politik UGM: Pemilu Ditunda Membuat Kemunduran Demokrasi
"Indonesia yang dikenal sebagai negara yang demokratis pascareformasi dengan mendudukan kekuasaan tertinggi adalah rakyat dan pelimpahan kewenangan yang tidak terpusat menjadi saat ini negara yang mengalami negara regresi demokrasi," ujar Rektor UMJ.
Tema ketiga, "Memperkuat Peran Politik Muhammadiyah dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia disampaikan Hajriyanto Y. Thohari M.A.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.