Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

C20 Angkat Isu Masa Depan Anak dan Perempuan Terancam

Kompas.com - 08/03/2022, 15:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

Pada konteks krisis iklim, laporan terbaru Save the Children pada 2021 secara global “Born Into the climate Crisis / Lahir di masa krisis iklim”, menggambarkan bahwa anak-anak yang lahir pada tahun 2020 merupakan pihak yang paling terdampak parah akibat krisis iklim ini.

Secara global, anak-anak yang lahir pada 2020 akan menghadapi 7 persen lebih banyak kebakaran hutan, 26 persen lebih banyak gagal panen, 31 persen lebih banyak kekeringan, 30 persen lebih banyak banjir sungai, dan 65 persen lebih banyak gelombang panas jika pemanasan global dihentikan pada 1,5°C.

Ada diskriminasi gender

Sedangkan, Putri Gayatri selaku Ketua Dewan Penasihat Anak dan Orang Muda - Children & Youth Advisory Network – Save the Children Indonesia menjelaskan dalam permasalahan diskriminasi gender.

Pihaknya juga menyoroti bahwa diskriminasi gender seringnya dimulai dari masa kanak-kanak. Anak perempuan cenderung hak-haknya ditolak, tidak bersekolah, dipaksa menikah dan menjadi subyek kekerasan. Serta suara mereka tidak dihargai bahkan tidak didengar sama sekali.

"Sebagian besar kebijakan pemerintah berdampak langsung atau tidak langsung pada kehidupan anak dan orang muda. Namun kebijakan itu seringkali diambil dan dijalankan tanpa memperhatikan apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh anak dan orang muda," jelasnya.

"Kegagalan dalam mendengar dapat membuat pengambilan keputusan yang salah. Oleh karena itu, libatkan dan dengarkan kami. Kami siap bekerja sama untuk mencapai pemulihan yang inklusif dan lebih kuat," tegas Putri.

Baca juga: Siswa, Pahami 4 Kompetensi Literasi Digital yang Perlu Dimiliki

Dari Side Event ini, Save the Children dan organisasi sipil global berharap agar para pemimpin dunia khususnya pemimpin G20 dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi dampak berbagai persoalan yang menempatkan anak-anak dan orang muda pada risiko yang sangat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com