Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pesantren, Santri Diajarkan Ilmu Bela Negara

Kompas.com - 06/03/2022, 11:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengaku, ketika menimba pendidikan di pesantren, para santri diajarkan secara langsung tentang ilmu bela negara.

Ilmu bela negara diberikan kepada para santri dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: SNMPTN 2022 Ditutup, Ini 15 PTN Penerima Terbanyak Peserta di 2021

"Tak lupa, di pesantren juga diajarkan kebhinekaan, hidup bersama, dan saling menghormati," kata dia saat mengunjungi beberapa pondok pesantren di Banten, mengutip keterangan resminya, Minggu (6/3/2022).

Di Banten, pria yang juga menjadi Ketua MWA Universitas Hasanuddin (Unhas) ini di daulat menjadi Jenderalnya para kiai dan pesantren.

Itu karena, kedekatan Syafruddin dengan ulama dan pesantren.

Dia menyebut, pesantren adalah lembaga pendidikan otentik yang ada di Indonesia.

Pesantren juga, sebut dia, lahir sebelum kemerdekaan Indonesia.

Lanjut dia mengatakan, pesantren adalah tempat belajar yang tepat bagi umat Islam di Indonesia.

Baca juga: Pesantren Harus Bentuk SDM Unggul Demi Masa Depan Indonesia

Sebab, pesantren mengajarkan nilai-nilai Islam yang luhur dan akhlaqul karimah serta Islam yang moderat (wasatiyyat Islam).

Dengan banyaknya jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia harus memanfaatkannya dengan kualitas yang baik.

Mengingat, sambung dia, akan adanya bonus demografi, yakni ledakan jumlah anak muda Indonesia pada tahun 2030.

"Bonus demografi ini harus dikelola dengan baik untuk menuju Indonesia emas pada tahun 2045," tegas dia.

Dia berharap, seluruh kiai dan para santri di pesantren untuk saling membantu dan menguatkan, demi memajukan umat Islam dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Sosok Fawwaz, Sukses Diterima di 2 Perguruan Tinggi Terbaik Australia

"Jika umat Islam yang dipelopori Kiai bersatu, maka Islam di Indonesia akan menjadi kuat, diperhitungkan dan dapat merubah keadaan Indonesia yang lebih baik," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com