Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Kesehatan UGM: Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati

Kompas.com - 17/02/2022, 11:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Saat suasana mendung, kurang paparan sinar matahari, tak jarang kita merasa sendu, galau, dan perasaan mendayu-dayu.

Sinar matahari seolah memengaruhi suasana hati. Benarkah hal tersebut?

Baca juga: Tips Program Diet Sehat dan Aman ala RSA UGM

Pakar Kesehatan Jiwa UGM, Ronny Tri Wirasto mengatakan, paparan sinar matahari memiliki dampak yang kuat pada mental kesehatan terutama suasana hati.

Sinar matahari berperan penting dalam zat dalam tubuh, termasuk zat yang berperan dalam mengatur suasana hati.

"Kalau dikatakan sinar matahari berpengaruh terhadap suasana hati atau suasana hati itu memang betul karena berpengaruh terhadap zat serotonin dalam tubuh yang menjaga kita dalam suasana hati yang baik dan tetap segar," ucap dia melansir laman UGM, Kamis (17/2/2022).

Dia menjelaskan, paparan sinar matahari akan merangsang otak untuk memproduksi serotonin dalam tubuh.

Zat ini membantu dalam mengatur perasaan hati seperti bahagia, sedih, nyaman, cemas, nyeri dan lainnya.

Paparan yang cukup akan meningkatkan produksi zat ini dan menjaga suasana hati untuk tetap baik dan rasa segar di siang hari.

Sebaliknya apabila kandungan zat dalam tubuh rendah bisa memengaruhi suasana hati menjadi tidak nyaman.

"Kalau suasana hati sedang low baik biasanya suka yang redup-redup dan berdiam di kamar. Ini memang mekanisme tubuh saat mood tidak baik, namun harus dipaksa untuk terpapar matahari agar suasana hati bisa bagus lagi," jelas dia.

Baca juga: UB: Kuota SNMPTN Berkurang, Seleksi Mandiri Lebih Banyak

Lanjut dia menjelaskan saat malam hari pelepasan zat serotonin akan menurun.

Sebab, otak tidak lagi terangsang memproduksi serotonin.

Setelahnya, tubuh akan mulai melepas zat melantonin yang memicu rasa mengantuk dan lelah.

"Paparan matahari yang cukup akan memicu peningkatan zat melantonin di malam hari yang mendorong rasa kantuk dan lelah sehingga tidur malam lebih lelap," ucap dia.

Sinar matahari jadi persoalan di wilayah empat musim

Ketua Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM ini menyampaikan, sinar matahari menjadi persoalan bagi orang-orang yang tinggal di wilayah sub tropis atau memiliki empat musim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com