Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Capaian Menag Yaqut, dari Kemandirian Pesantren hingga Cyber Islam University

Kompas.com - 27/12/2021, 09:16 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Satu tahun sudah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memimpin Kementerian Agama. Yaqut Cholil dilantik pada 23 Desember 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Sejumlah program telah dijalankan Yaqut Cholil, mulai dari Penguatan Moderasi Beragama,  Religiosity Index, Revitalisasi KUA, hingga program-program terkait pendidikan seperti Kemandirian Pesantren, Transformasi Digital, hingga Cyber Islamic University.

Untuk tahun 2022 sendiri, Gus Yaqut juga telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

Mengutip rilis resmi Kemenang (23/12/2022), berikut capaian yang telah diraih Gus Yaqut, sapaan akrab Menag Yaqut Cholil dalam satu tahun masa kepemimpinannya:

Memperkuat kemandirian pesantren

Afirmasi terhadap Pesantren terus dilakukan Pemerintah. Setelah penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri pada tahun 2015, terbit UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Hal ini semakin menegaskan pengakuan dan kepedulian negara terhadap pesantren.

Tahun ini, di era kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Presiden Jokowi juga telah menandatangani Perpres No. 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Perpres ini antara lain mengatur tentang Dana Abadi Pesantren, dan sekali lagi hal itu menjadi bentuk afirmasi negara pada pesantren.

“Terbitnya Perpres No 82/2021, akan sangat membantu pelaksanaan amanat UU No. 18/2019, yang menyebutkan tiga fungsi pesantren yaitu, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Itu adalah salah satu kado indah peringatan Hari Santri, 22 Oktober 2021,” tegas Menag.

Sebagai institusi yang secara langsung berurusan dengan pesantren, lanjut pria yang akrab di sapa Gus Yaqut ini, pihaknya telah menyusun kebijakan kemandirian pesantren.

Baca juga: Menag: Selamat Hari Raya Natal, Jaga Persatuan dan Kesatuan

 

Kebijakan yang dibuat Kementerian Agama ini juga mempertimbangkan fungsi pesantren di masyarakat, serta melimpahnya sumber daya manusia (SDM) pesantren.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com