Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cop Busi Daur Ulang Plastik Inovasi Mahasiswa UNY Bikin Bertenaga Tapi Irit

Kompas.com - 04/12/2021, 22:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sampah plastik sampai saat ini masih jadi permasalahan bersama. Meski bisa didaur ulang, tetapi sampah plastik masih akan ada terus.

Tentu, ini karena karakteristik plastik yang ringan, mudah dibentuk dan diproses menjadikan penggunaan plastik terus meningkat setiap tahunnya.

Hanya saja, peningkatan tersebut tidak dibarengi dengan upaya pengolahan sampahnya. Sampah plastik yang ada belum sepenuhnya dimanfaatkan secara besar-besaran sehingga semakin menggunung dan overload.

Baca juga: Alat Pemantau Kualitas Air Ini Hasil Inovasi Mahasiswa ITS

Inovasi cop busi minim resistansi

Terkait hal itu, mahasiswa yang tergabung dalam Psychoplast Research Team Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas pengolahan plastik bekas tersebut dengan cara yang berbeda, yaitu dibuat cop busi minim resistansi.

Mereka adalah Bima Agung Setyawan prodi Pendidikan Teknik Mesin, Aji Nur Wijaksono prodi Pendidikan Fisika, Fannisya Aulya Iskandar prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Afkari Zulaiha Rahmadiani prodi Pendidikan Geografi.

Menurut Bima Agung Setyawan cop busi merupakan sebuah komponen mesin kendaraan bermotor berbahan dasar plastik atau karet.

Komponen ini merupakan komponen yang bersifat detachable, yakni dapat dipasang atau dilepas.

"Kami memilih sampah plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene) karena memiliki temperatur leleh yang paling tinggi diantara jenis plastik lain dan jenis ini masih jarang untuk didaur ulang," ujarnya dikutip dari laman UNY, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Keren, Mahasiswa Unhas Inovasi Material Antipeluru

Harapannya permasalahan sampah plastik baik di Indonesia maupun di dunia dapat diperingan, karena sampah plastik dapat dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi produk baru yang memiliki nilai guna lebih dan manfaat bagi kehidupan.

Afkari Zulaiha Rahmadiani menjelaskan, cop busi ini diberi nama SPICoPlast yang merupakan singkatan dari Minimum Resistance Spark Plug Ignition Connector from Plastic Waste.

Mesin lebih bertenaga tetapi lebih irit

Adapun hasil inovasi ini telah diuji performanya menggunakan Dyno Test di bengkel Mototech Yogyakarta dengan kendaraan Honda Beat FI 2015.

Hasil test dalam posisi standar didapat daya (power) sebesar 8,1 HP pada 4.709 RPM dengan torsi 12,88 Nm pada 4.124 RPM.

"Setelah menganti cop busi bawaan pabrik dengan cop busi minim resistansi berbahan sampah plastik ini power berubah menjadi 8,9 HP pada 5.338 RPM, sedangkan torsinya menjadi 15,13 Nm pada 3.405 RPM," katanya.

Selain power dan torsi yang mengalami perubahan, kecepatan maksimal yang diraih juga berubah. Cop busi standar mencapai top speed 91,5 Km/jam dan setelah pemakaian SPICoPlast menjadi 92,2 Km/jam.

Dari pengujian jalan juga didapat nilai konsumsi bahan bakar dalam posisi standar sebesar 50,8 Km/liter, setelah menganti cop busi bawaan pabrik dengan SPICoPlast konsumsi bahan bakarnya menjadi 51,9 km/liter.

Baca juga: Beton Ramah Lingkungan Ini Hasil Inovasi Mahasiswa ITS

Karya ini berhasil meraih juara 1 LKTIN UNYSEF 2020 tingkat nasional dan meraih Gold Award dalam kategori Green Technology dalam World Invention and Technology Expo (WINTEX) 2021 yang diselenggarakan oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA).

Hal ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu dan pengurangan limbah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com