Oleh: Nabila Nurkhalishah Harris (*)
Selamat Hari Ayah Nasional Tahun 2021! Eits, jangan keliru dengan Hari Ayah Sedunia yang jatuh pada tanggal 19 Juni, ya. Ngomong-ngomong, apa kamu tahu kenapa Hari Ayah Nasional diperingati pada tanggal 12 November?
Jadi, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pertama kali menetapkan Hari Ayah Nasional pada tahun 2016 di Solo. Adapun semboyan atau motto Hari Ayah Nasional adalah, "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya". Gemas, ya?
Dear ayah dan calon ayah, ada dua hal yang tak kasat mata, namun dapat sangat berdampak bagi kesuksesan seorang anak. Sebelumnya, coba visualisasikan, terdapat dua kotak hadiah, satu di tangan kiri dan satu di tangan kananmu.
Kotak di tangan kanan kita dibungkus oleh beludru merah yang berhias pita emas. Isinya kekuatan yang dapat membawa anak kita ke kebahagiaan dan kecukupan. Sementara, kotak kedua di tangan kiri kita dibungkus dengan kertas hitam, dan berisi kekuatan yang dapat menjauhkan anak kita dari kebahagiaan dan kecukupan. Keduanya adalah hadiah yang tanpa kita sadari selama ini telah kita berikan ke anak kita. Kami perkenalkan, growth mindset dan fixed mindset.
Growth mindset adalah salah satu cara agar anak sukses. Sementara fixed mindset adalah lawan dari growth mindset. Fixed mindset akan menghalangi anak dari kesuksesan, baik secara finansial, batiniah, dan seterusnya.
Sebagai contoh, ada dua orang anak yang diajak untuk belajar matematika. Anak yang pertama memiliki fixed mindset. Ia berkata begini, "Aku nggak jago matematika”. Dengan mengatakan dan memercayai itu, ia dapat beralasan dengan mudah untuk menghindari latihan matematika.
Baca juga: Maknai Peran Ayah, Nakita.id Gelar Acara Ayah S.I.A.P 2021 di Hari Ayah
Ya, fixed mindset berhasil mencegah kita mengalami kegagalan jangka pendek (ketika salah mengerjakan soal matematika). Namun, dalam jangka panjang, fixed mindset menghambat kita untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan keterampilan baru.
Istilahnya, fixed mindset itu enak di awal, tidak enak di akhir! Sebaliknya orang dengan growth mindset akan bersedia mencoba soal matematika meskipun awalnya gagal. Mereka bersedia terlihat tidak pintar di saat ini, agar dapat menjadi lebih bijak di masa depan.
Untuk mempelajari perbedaan growth mindset dan fixed mindset serta cara mengembangkan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari, akses kursus online-nya sekarang di sini!
Baca juga: 9 Inspirasi Kado untuk Hari Ayah Nasional, Tak Harus Mahal
Nah, pada tabel di bawah, terdapat ucapan dari sebut saja Ayah Mawar dan Ayah Edy. Coba tebak, apa mindset yang dimiliki masing-masing dari mereka?
Bahasa cinta para ayah seringkali terwujud dalam usahanya menafkahi anak dan istrinya. Namun, tak sedikit kasus di mana sang anak tak merasakan kehadiran ayahnya yang terlalu sibuk bekerja.
Padahal, semua yang dilakukan ayahnya tak lain adalah untuk menyokong kehidupan sang anak. Apakah ini berarti sang anak tak bersyukur?
Kenyataanya, bahasa cinta seorang ayah dan anak bisa jadi berbeda. Bisa jadi sang ayah memiliki bahasa cinta act of service, sementara sang anak memiliki bahasa cinta physical touch dan affirmation words.
Ibaratnya, sang ayah bicara dalam bahasa Jepang, sementara sang anak berbicara dalam bahasa Arab. Keduanya tak dapat mengerti pesan yang masing-masing sampaikan. Karenanya, penting bagi orang yang lebih dewasa untuk menjembatani perbedaan bahasa ini.
Baca juga: Hari Ayah Nasional 12 November, Bagaimana Sejarahnya?
Selain itu, anak memiliki kebutuhan emosi yang perlu dipenuhi. Jika sang ayah mengabaikan sisi emosi tersebut, anak pun tak akan merasakan kedekatan emosional dengan sosok ayah.
Agar para ayah dapat memberikan hadiah untuk anak lewat menumbuhkan growth mindset sepanjang perkembangan anak, yuk belajar cara menumbuhkan growth mindset dalam diri ayah di kursus online milik Kognisi.id bertajuk Growth Mindset: Modal Awal Menghadapi Perubahan di sini.
(*) Nabila Nurkhalishah Harris (Content Writer Intern), HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka | Powered by Kompas Gramedia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.