Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Racik Mi Petai Cina Bermanfaat bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 14/10/2021, 06:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) coba meracik mi sehat. Hanya saja, bahannya pakai petai cina.

Meski demikian, mi petai cina itu dapat menjadi alternatif makanan atau aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Apalagi petai cina sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Adapun mahasiswa UNY itu adalah Ahzami Fadilah Akbar (Teknik Elektro), Intan Diah Kusuma (Pendidikan Tata Boga), Wulan Febrianingsih (Pendidikan IPA), Siti Vera Lestari (Pendidikan Matematika) dan Asma Nur Azizah (Sastra Inggris).

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Mi Jagung Sehat, Ini Cara Buatnya

Menurut Ahzami Fadilah Akbar, diabetes jadi salah satu penyakit yang ditakuti oleh masyarakat. Bahkan di Indonesia jadi salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia.

Bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan

Dikatakan, pemanfaatan biji petai cina saat ini masih belum optimal, padahal kandungan zat nutrisi petai cina sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Biji petai cina mengandung tanin, galaktomanan, dan flavonoid. Dimana kandungan tersebut mempunyai efek untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara menghambat aktivitas glukosidase dan alfa amilase yang berperan dalam absorpsi pada membran brush border usus.

"Penelitian tentang efek antidiabetes biji petai cina telah dilakukan sebelumnya," ujarnya dikutip dari laman UNY, Rabu (13/10/2021).

Yang mana pemberian ekstrak biji petai cina dosis 0,25 g/kg, 0,5 g/kg dan 1 g/kg mampu menurunkan kadar glukosa darah sebesar 49,97 persen, 56,80 persen dan 65,30 persen.

Selain itu pembuatan mi ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat bahwa petai cina tidak hanya dapat dimakan sebagai lauk atau lalap namun juga dapat diolah menjadi bentuk lain yang kaya manfaat.

Wulan Febrianingsih menambahkan, mereka mengolah petai cina menjadi mi karena mi merupakan makanan familier di masyarakat yang didapat dengan mudah dan harganya murah.

Baca juga: Ingin Bakso Jadi Kenyal dan Sehat? Akademisi UB: Pakai Bahan Ini

Mi yang terbuat dari terigu mengandung karbohidrat dalam jumlah besar tetapi sedikit protein, vitamin, dan mineral.

"Sampai saat ini masih banyak anggapan masyarakat mengenai mi itu berbahaya dengan bahan kimia. Oleh karenanya kami membuktikan bahwa hal tersebut kurang tepat," tegas Wulan.

Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai gizi mi diantaranya dengan menambahkan sayuran pada bahan baku pembuatan mi, mengganti bahan tepung atau menambahkan bahan tambahan lainnya. Produk ini dinamai Beta Health Noodle.

Intan Diah menjelaskan bahan pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji petai cina yang sudah tua atau berwarna coklat.

Bahan yang digunakan

  • Untuk membuat mi petai cina, diperlukan:
  • air 2.500 ml
  • tepung terigu 200 gram
  • tepung kanji 25 gram
  • garam 1 sendok teh
  • telur ayam yang dikocok lepas 2 butir
  • minyak goreng 3 sendok makan
  • tepung maizena 3 sendok makan
  • sayuran (bayam, wortel, sawi) secukupnya

Baca juga: Eksistensi Manusia Kerdil di Bengkulu Selatan Diteliti Mahasiswa UNY

Alat yang dipakai

  • Alat yang digunakan yaitu:
  • ayakan tepung
  • baskom
  • nampan
  • blender
  • timbangan digital
  • wajan
  • oven
  • spatula
  • centong
  • corong
  • panci

Cara membuat

Adapun cara membuatnya:

1. Bersihkan biji petai cina dengan menggunakan air mengalir.

2. Panaskan air sebanyak 2.500 ml yang digunakan untuk merebus biji petai cina sampai lunak.

3. Tiriskan dan keringkan menggunakan oven selama kurang lebih 15 menit dengan suhu sekitar 30-50 derajat Celcius.

4. Blender biji petai cina sampai menjadi bubuk.

5. Diayak kemudian disangrai selama kurang lebih 5 menit.

6. Campur telur ke dalam tepung biji petai cina tadi kemudian tambahkan tepung terigu dan tepung kanji sambil diuleni.

7. Beri air sedikit demi sedikit.

8. Masukkan minyak goreng dan garam sambil terus diuleni hingga tercampur rata dan kalis.

9. Giling mie dengan ukuran 1 hingga halus, pindah ke ukuran 2 hingga halus dan seterusnya hingga ukuran 4.

10. Masukkan ke dalam pemotong dengan pilihan ukuran kecil.

Baca juga: Webinar UNY: Seperti Ini Nilai Luhur Pendidikan Khas Yogyakarta

11. Cara menyajikannya mie direbus hingga terapung lalu tambahkan sayuran seperti, sawi, wortel, brokoli atau lainnya.

Kelebihan dari produk ini aman karena dibuat menggunakan bahan alami tanpa zat pengawet. Cara penyajiannya sangat praktis karena dapat dihidangkan dalam bentuk mi kuah ataupun goreng.

Karya ini berhasil meraih Silver Medal pada ajang World Invention Competition and Exhibition 2021 yang diselenggarakan oleh Young Scientist Association (IYSA) dan SEGi College Subang Jaya Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com