Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Buka Kuliah Tatap Muka dengan Persiapan Matang

Kompas.com - 03/09/2021, 16:43 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Jaka Sembiring memberikan pernyataan mengenai kemungkinan kuliah tatap muka di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Menurut dia, persiapan kampus ITB dibuka itu sudah dilakukan sejak tahun lalu, mulai dari pembukaan kuliah hibrida di kampus Jatinangor.

Baca juga: Nadiem Makarim Dorong Cepat Perguruan Tinggi Buka PTM Terbatas

"Namun sayangnya, setelah 10 hari pelaksanaan pelaksanaan percobaan kuliah hibrida itu dilaksanakan, kebijakan PPKM diterapkan sehingga kegiatan tersebut diberhentikan," kata dia melansir laman ITB, Jumat (3/9/2021).

Dia menambahkan, sudah ada informasi dari Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek untuk dapat segera membuka kelas kuliah tatap muka, tetapi tentu dengan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

"Kami membuka kampus itu tidak dengan gegabah, apalagi melibatkan ribuan mahasiswa dan dosen. Hal ini dilakukan secara rinci dan bertahap," jelas dia.

Sementara untuk tugas akhir, disertasi, dan tesis sudah mendapatkan izin untuk melaksanakan di dalam kampus.

Untuk kemungkinan pembukaan kampus secara hibrida, karena tidak mungkin luring secara total, maka pendataan sudah mulai dilakukan oleh ITB mengenai mata kuliah ataupun kegiatan yang perlu menjadi prioritas.

Contoh kegiatan yang perlu diperhatikan adalah yang bersifat experience learning, seperti praktikum, studio, dan kuliah lapangan.

"Kami sarankan satu mata kuliah untuk setiap angkatan dan untuk setiap prodi. Itu yang kami sarankan, minimal," ucap dia.

Dia menyebut, setelah pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) jika keadaan membaik, maka akan mulai dilakukan penyesuaian-penyesuaian kegiatan akademik.

Dia menegaskan, kapasitas mahasiswa yang dipatok tidak akan lebih dari 30 persen.

Baca juga: Alumnus ITB Beri Tips Bangun Karier di Perusahaan Startup

Dia menjelaskan, ITB telah melakukan survei. Dari total sekitar 25.000 student body di ITB, data menunjukkan lebih dari 70 persen sudah melaksanakan vaksinasi baik itu dosis pertama maupun dosis kedua.

Data ini kemudian dijadikan acuan serta bahan pertimbangan untuk pembukaan kegiatan akademik tatap muka di kampus, bersamaan dengan persetujuan dari orangtua/wali.

"Untuk mahasiswa TPB 2021, kami rencanakan dalam bentuk campus tour, bukan dalam bentuk jalan-jalan kampus, namun satu hingga dua mata kuliah praktikum yang bisa dilaksanakan di dalam kampus," ucap dia.

Kondisi ini tentu dinamis, bergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi, sehingga seluruh sivitas akademika yang ada di kampus diharapkan untuk tetap memahami hal tersebut.

Evaluasi sesi praktikum

Terkait evaluasi sesi praktikum yang tidak dapat dilaksanakan langsung di laboratorium dan metode terbaik sesi praktikum secara daring, dia mengaku, telah diberikan panduan-panduan oleh WRAM,

Namun pelaksanaannya diserahkan kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan.

Untuk jangka panjang, dia mengimbau agar memperbarui mindset bahwa di masa depan, antara virtual dengan riil tidak akan bisa dibedakan.

"Jadi, praktikum yang berbasis experience learning pada masa depan nantinya harus ditunjang dengan pembelajaran yang sifatnya virtual learning," tegas dia.

Baca juga: Jokowi: Jika Sudah PTM, Pelajar Jangan Lupa Prokes

Sehingga, sedikit demi sedikit ITB mendorong seluruh program studi untuk dapat mulai menciptakan modul-modul yang sifatnya virtual learning, karena hal itulah yang nantinya akan menjadi norma baru di dunia akademik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com