KOMPAS.com - Dengan kecanggihan teknologi kesehatan saat ini, program bayi tabung bisa dengan mudah ditemukan di rumah sakit.
Program bayi tabung biasanya dilakukan pasangan suami istri yang mengalami kondisi sulit mendapatkan keturunan atau infertilitas.
Gangguan kesehatan reproduksi ini hampir dialami 22,3 persen pasangan dan merupakan suatu bagian yang harus menjadi perhatian.
Namun, kurangnya informasi mengenai akses pelayanan dan kesiapan finansial menjadi salah satu hambatan pasangan infertilitas sehingga perlu mendapatkan penanganan sejak dini.
Baca juga: Mahasiswa, Begini Tips Hemat BBM dengan Teknik Eco Driving
Mahasiswa program doktor bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Fitri Damayanti menyoroti hal tersebut.
Dia melakukan penelitian terkait biaya yang harus dikeluarkan pasangan infertilitas dalam program bayi tabung di berbagai klinik dan rumah sakit di Indonesia.
Fitri melakukan survei pada 17 wanita menjalani program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) di beberapa klinik infertilitas di Indonesia.
Dalam penelitian, Fitri melibatkan 214 partisipan infertilitas yang mengisi kuesioner FertiQoL online.
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang alokasi anggaran atau biaya yang dibutuhkan untuk terhindar dari satu kasus infertilitas dari perspektif sosial dengan mengestimasi biaya langsung medis, biaya langsung non medis, biaya tidak langsung, dan biaya nirwujud," urai Fitri dalam ujian terbuka promosi doktor seperti dikutip dari laman UGM, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Guru Besar UNY Ungkap Manfaat Olahraga Saat Pandemi Covid-19
Menurut Fitri, dari hasil penelitian tersebut diketahui besaran biaya yang dikeluarkan untuk satu siklus program bayi tabung berdasarkan kelompok umur sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.