Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat 4 Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri

Kompas.com - 03/07/2021, 11:47 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Survei yang dilakukan pada tahun 2017 kepada mahasiswa Erasmus, menunjukkan bahwa kuliah di mancanegara dapat meningkatkan nilai kompetensi hingga 42 persen.

Organisasi Weforum mencatat, terdapat 64 persen pengusaha yang mempertimbangkan pengalaman internasional dalam proses perekrutan karyawan.

Untuk dapat mengenyam pendidikan di luar negeri, kini tak harus selalu merogoh kocek sendiri. Ada banyak seleksi beasiswa yang dapat diikuti oleh para pelajar Indonesia.

Empat alumni Universitas Pertamina misalnya, melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) ke beberapa kampus ternama di luar negeri melalui mekanisme beasiswa. Keempat mahasiswa tersebut adalah Cynthia Eka Wahyuni, Nanda Febri Istighfarin, Zayyan Rafi K, dan Kevin Foggy Delu.

Baca juga: Mahasiswa S1-S3, Ini Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2021 Kemendikbud Ristek

Apa saja kiat-kiat yang harus disiapkan untuk dapat lolos dalam seleksi beasiswa mancanegara? Yuk, kita simak tips dari para alumni Universitas Pertamina berikut.

1. Pilih beasiswa sesuai arah karier

Pertama, pastikan kamu sudah menentukan tujuan karier masa depan. Cynthia misalnya, memilih program Erasmus karena beasiswa ini memiliki mekanisme kuliah yang paling menarik.

“Saya akan bersekolah di tiga negara dan tiga universitas yang berbeda. Semester pertama, saya akan belajar di University of Tartu, Estonia. Semester kedua, di University of Glasgow, Scotland, Inggris. Dan untuk tahun terakhir, saya memilih KIMEP University di Almaty, Kazakhstan. Karena saya ingin menjadi pengamat hubungan internasional dan bekerja di bidang tersebut, maka KIMEP yang saya pilih sebagai destinasi terakhir,” pungkas alumni program studi Hubungan Internasional angkatan 2016 tersebut.

Baca juga: Suka Duka Kuliah di Inggris, Tak Melulu Seindah Feeds Instagram

2. Ukir prestasi akademik dan non-akademik

Nanda Febri Istighfarin, alumni Universitas Pertamina program studi Teknik Elektro, mengatakan bahwa mahasiswa perlu mempersiapkan berkas-berkas yang akan menjadi penilaian sedini mungkin.

Nanda berkesempatan melanjutkan pendidikan ke Jeonbuk National University, Korea, melalui beasiswa Global Korean Scholarship (GKS).

“Dalam kasus saya, misalnya capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Selama berkuliah, sebisa mungkin saya menjaga agar IPK saya tidak turun. Selain itu, keaktifan dalam kegiatan kampus seperti himpunan mahasiswa, kejuaran di berbagai level, dan kegiatan ekstrakurikuler juga membantu kita mendapatkan nilai plus mengungguli para pesaing lain,” ucap Nanda.

3. Teliti dokumen dan ikuti perkembangan seleksi

Selain capaian terbaik, Nanda mengatakan penting bagi peserta seleksi untuk mempersiapkan syarat dokumen, memperhatikan tenggat waktu pengiriman dokumen, tata cara pengirimannya, sampai pada tata waktu seleksi.

“Untuk program beasiswa yang saya daftar, saya harus mengirimkan berkas secara langsung ke universitas terkait. Juga melakukan pengecekan berulang agar tidak ada berkas yang kurang,” ujarnya.

Setelah berkas dikirimkan, langkah selanjutnya bagi peserta seleksi adalah mengikuti informasi perkembangan seleksi.

Baca juga: Mau Kuliah di Inggris? Manchester Metropolitan University Buka Beasiswa S1-S2

4. Ikut kursus bahasa asing

Hampir seluruh program beasiswa mancanegara mensyaratkan sertifikat kemampuan bahasa asing. Baik Bahasa Inggris, maupun bahasa ibu dari universitas terkait.

Cynthia mengatakan, ia rajin mengikuti kursus International English Language Testing System (IETLS) untuk mengejar nilai minimum dalam syarat beasiswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com