Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di PPDB SMA Jogja 2021, Banyak Peserta Terlempar karena Nilai Kurang

Kompas.com - 29/06/2021, 15:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pada hari kedua pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 jenjang SMA di DIY, Selasa (29/6/2021), beberapa sekolah telah penuh kuotanya.

Karena sudah penuh, calon siswa dengan nilai rendah akan langsung terlempar ke sekolah pilihan kedua atau ketiga.

Seperti diungkapkan salah satu calon siswa yang berdomisili Kota Yogyakarta, Alexa Dita Nataneila. Menurut dia, jika ikut zonasi 1 maka dia tak masuk di sekolah tersebut.

Baca juga: PPDB SMA Jogja 2021 Dibuka, Orangtua ke Sekolah Tetap Dilayani

Ini karena nilainya tidak mencukupi. Apalagi pilihan zonasi 1 dia berada di sekolah favorit Yogyakarta, yakni SMAN 3 Yogya, SMAN 8 Yogya, dan SMAN 9 Yogyakarta.

"Sesuai KTP orangtua maka zonasi saya ada di sekolah favorit itu. Karena nilai kurang mencukupi, ya saya daftar ke SMK saja," tuturnya kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Nilai kurang, otomatis terlempar

Sama halnya dialami calon siswa yang berdomisili di Kecamatan Berbah Sleman, Riskalina Mardiana Da Silva.

Dalam zonasi 1 pilihan sekolahnya ialah SMAN 5 Yogya, SMAN 1 Banguntapan Bantul dan SMAN 1 Piyungan Bantul.

Karena nilainya juga tidak mencukupi di pilihan 1 yakni SMAN 5 Yogya, maka dia terlempar hingga ke pilihan ketiga yakni di SMAN 1 Piyungan.

"Jika di SMAN 1 Piyungan saya ada di posisi 4 untuk jurusan IPA. Maka bisa dipastikan saya akan diterima di sekolah ini," ucapnya.

Senada, Anisa Misbatul Aini yang juga orangtuanya ber-KTP Berbah Sleman, dia juga memiliki zonasi sama dengan temannya Riskalina.

Lagi-lagi karena nilai tidak mencukupi, maka Anisa juga terlempar hingga di pilihan ketiga yakni di SMAN 1 Piyungan Bantul.

"Saat PPDB hari pertama sempat terjadi kendala di sistemnya sejak pagi hingga siang. Tapi kemudian bisa kembali normal lagi," kata Anisa.

Baca juga: Intip Daya Tampung Jalur Zonasi PPDB SMA Kota Yogya 2021

Salah satu orangtua calon siswa yang ber-KTP Kota Yogyakarta, Hadi Sucipto mengaku bahwa PPDB SMA Jogja 2021 ini lebih sulit dibanding tahun lalu.

Menurut dia, dengan adanya Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD), maka zonasi menjadi lebih ketat.

"Karena pakai nilai ASPD, maka nilai yang kurang mencukupi bisa gampang terlempar. Anak saya ini juga kaget ikut ASPD, jadi nilainya tidak maksimal," terangnya.

"Kebetulan zonasi sekolah anak saya ini di SMA favorit, jadi pasti dia terlempar dari zonasinya lantaran nilainya kurang," keluhnya.

Calon siswa diimbau pantau terus laman PPDB DIY

Terpisah, Waka Humas SMAN 3 Yogyakarta, Didik Purwaka, S.Pd, M.Pd., menyatakan bahwa PPDB hari kedua ini masih ada pergerakan siswa yang mendaftar secara online.

Sebab, nilai gabungan yakni nilai rapot dan nilai ASPD tinggi menjadi kunci bisa masuk di jalur zonasi. Terlebih jika berada pada zonasi 1.

"Data sementara di hari kedua ini sekolah kami sudah terpenuhi kuotanya. Dari kuota jalur zonasi untuk IPA sebanyak 119 dan IPS 20 siswa, semua sudah terpenuhi," katanya.

Hanya saja, karena pendaftaran online masih dibuka hingga Rabu (30/6/2021), maka masih ada perubahan siswa yang nilainya rendah bisa terlempar dari SMA tersebut.

Baca juga: Cara Daftar PPDB SMA/SMK DIY 2021, Cek Info Terbaru

"Kami berharap, calon siswa terus memantau pergerakan nilai dari laman resmi PPDB DIY atau ppdb.jogjaprov. Sebab, nilai tinggi akan menggeser nilai yang paling rendah," tegas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com