Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri ASI Eksklusif, Pakar Unair: Bayi Tumbuh Optimal

Kompas.com - 26/04/2021, 07:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi selama 6 bulan bisa menciptakan pertumbuhan bayi yang optimal.

Demikian disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Risa Etika, melansir laman Unair, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Beri ASI Eksklusif, Pakar Unair: Bayi Peroleh IQ Lebih Tinggi

"Jadi grafik bayi yang diberi ASI eksklusif, maka grafik pertumbuhannya akan normal. Artinya, tumbuh kembangnya juga optimal," kata dia.

Dia berharap, bayi bisa diberikan ASI eksklusif sampai 2 tahun.

Selain ASI, bayi juga bisa diberi makanan tambahan pendamping ASI.

Terkait pembelian susu kambing kepada bayi, dia mengaku tidak dianjurkan.

Bahkan, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan pemberian susu kambing kepada bayi di bawah 1 tahun.

Hal itu akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan anemia.

"Susu kambing, sarang madu, tajin, pisang yang dilembutkan, air kelapa muda, air gula tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi. Bayi ususnya belum bisa mencerna komponen gula," tegas dia.

Jika tetap diberikan, sebut dia, maka akan mengakibatkan Necrotizing Entero Colitis atau kegawatan usus.

"Ini yang bisa menyebabkan bayi meninggal," ungkap dia.

Baca juga: Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Siap Digunakan Masyarakat di 2022

Pemberian ASI eksklusif juga bisa meningkatkan berat badan bayi.

"ASI itu ajaib, karena komposisi lemak di ASI ada di tetes terakhir. Jika ibu memberikan sampai tetes terakhir, bayi yang mendapat ASI eksklusif akan meningkat berat badannya. Tidak kurus dan tidak obesitas," terang dia.

Tingkatkan kecerdasan bayi

Pemberian ASI eksklusif, bilang dia, secara tidak langsung juga turut mempengaruhi kecerdasan bayi.

Uniknya manfaat ini hanya bisa diperoleh dari pemberian ASI bukan susu formula.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com