KOMPAS.com - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif kepada bayi selama 6 bulan bisa menciptakan pertumbuhan bayi yang optimal.
Demikian disampaikan oleh Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Risa Etika, melansir laman Unair, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Beri ASI Eksklusif, Pakar Unair: Bayi Peroleh IQ Lebih Tinggi
"Jadi grafik bayi yang diberi ASI eksklusif, maka grafik pertumbuhannya akan normal. Artinya, tumbuh kembangnya juga optimal," kata dia.
Dia berharap, bayi bisa diberikan ASI eksklusif sampai 2 tahun.
Selain ASI, bayi juga bisa diberi makanan tambahan pendamping ASI.
Terkait pembelian susu kambing kepada bayi, dia mengaku tidak dianjurkan.
Bahkan, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan pemberian susu kambing kepada bayi di bawah 1 tahun.
Hal itu akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan dan anemia.
"Susu kambing, sarang madu, tajin, pisang yang dilembutkan, air kelapa muda, air gula tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi. Bayi ususnya belum bisa mencerna komponen gula," tegas dia.
Jika tetap diberikan, sebut dia, maka akan mengakibatkan Necrotizing Entero Colitis atau kegawatan usus.
"Ini yang bisa menyebabkan bayi meninggal," ungkap dia.
Baca juga: Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Siap Digunakan Masyarakat di 2022
Pemberian ASI eksklusif juga bisa meningkatkan berat badan bayi.
"ASI itu ajaib, karena komposisi lemak di ASI ada di tetes terakhir. Jika ibu memberikan sampai tetes terakhir, bayi yang mendapat ASI eksklusif akan meningkat berat badannya. Tidak kurus dan tidak obesitas," terang dia.
Pemberian ASI eksklusif, bilang dia, secara tidak langsung juga turut mempengaruhi kecerdasan bayi.
Uniknya manfaat ini hanya bisa diperoleh dari pemberian ASI bukan susu formula.
"Bayi baru lahir sampai usia 6 bulan itu merupakan golden period pertumbuhan neuron kecerdasan yang hanya akan tercapai dengan pemberian ASI karena sifat specific speciesnya," jelas dia.
Bayangkan, bila bayi memperoleh ASI eksklusif, maka tingkat kecerdasan bayi bisa bertambah 10 poin.
"Hal ini tidak terjadi pada bayi yang diberi susu formula. Karena susu formula itu terbuat dari susu sapi maka tidak specific species untuk bayi manusia," tegas Risa.
Dia menambahkan, ibu yang memberi ASI kepada anaknya cenderung memiliki bonding yang baik dengan bayinya.
Baca juga: Tips Liburan Aman Idul Fitri ala Guru Besar IPB
"Bonding yang tercipta ini akan menjadikan bayi kelak jika dewasa menjadi anak yang sholeh atau sholehah, karena sejak dini sudah mengerti perihal asah, asih, dan asuh," tutur dia.