Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliah Umum UGM: Ini Prospek dan Tantangan BPJS Kesehatan ke Depan

Kompas.com - 12/03/2021, 08:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama setahun ini tentu menjadi masalah serius bersama. Bahkan pemerintah terus berupaya agar pandemi bisa cepat teratasi.

Karena Covid-19 berdampak luas di segala sektor, bagaimana dengan BPJS Kesehatan? Bagaimana kondisi terkini, prospek dan tantangan ke depannya?

Terkait hal itu, Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Klinis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah umum.

Kuliah umum bertajuk "Perjalanan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Semesta dengan JKN: Lesson Learnt, Kondisi Terkini, Prospek, dan Tantangan ke Depan" digelar secara daring melalui Zoom, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Apa itu Love Scam dan Upaya Pencegahannya? Begini Kata Dosen UGM

Adapun narasumbernya ialah Direktur Utama BPJS Kesehatan yang belum lama dilantik yakni Prof. dr. Ali Ghufron Mukti M.Sc., Ph.D.

Menurut Kaprodi Magister Ilmu Kedokteran Klinis FK-KMK UGM, Retno Sutomo, Sp.A(K), Ph.D., kuliah umum ini adalah agenda rutin tiap semester.

Bekali mahasiswa calon dokter

Tentu tujuannya untuk membekali mahasiswa baru dengan isi yang sifatnya makro yang bisa bermanfaat untuk mahasiswa minat utama MS-PPDS, sehingga isu mengenai BPJS ini menjadi hal yang penting.

"Karena mau tidak mau seorang dokter akan berkaitan dengan BPJS Kesehatan," ungkap dr. Retno seperti dikutip dari laman fk.ugm.ac.id.

Dalam paparannya, Prof. Ali Ghufron menjelaskan, selama perjalanan JKN sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, jumlah peserta JKN sebanyak 222,4 juta jiwa dengan mayoritas peserta adalah penerima bantuan iuran.

"Jumlah kunjungan terus meningkat setiap tahunnya, namun terjadi penurunan jumlah kunjungan di tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19," jelasnya.

Prospek ke depan jaminan kesehatan

Untuk prospek ke depan jaminan kesehatan terutama JKN-KIS harapannya ialah dapat:

1. mencegah kemiskinan karena jatuh sakit

2. menggerakkan ekonomi

3. meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan

4. menciptakan lapangan kerja

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com